Rabu, 29 Februari 2012


SIFAT KIMIA MINERAL
 
Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan mineral Non-silikat. Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat (lihat tabel 3.2). Adapun mineral silikat (mengandung unsur SiO) yang umum dijumpai dalam batuan adalah seperti terlihat pada tabel 3.1. Seperti yang kita ketahui bahwa tidak kurang dari 2.000 jenis mineral yang dikenal hingga sekarang. Namun ternyata hanya beberapa jenis saja yang terlibat dalam pembentukan batuan. Mineral-mineral tersebut dinamakan Mineral pembentuk batuan, atau Rock-forming minerals, yang merupakan penyusun utama batuan dari kerak dan mantel Bumi.
BATUAN BEKU

Pengertian Batuan Beku

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.
TEXTUR BATUAN

Magma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi penurunan temperatur, perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi, larutan magma ini mengalami kristalisasi. Perbedaan kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan magma mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang berbeda.

Ketika batuan beku membeku pada keadaan temperatur dan tekanan yang tinggi di bawah permukaan dengan waktu pembekuan cukup lama maka mineral-mineral penyusunya memiliki waktu untuk membentuk sistem kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relatif besar. Sedangkan pada kondisi pembekuan dengan temperatur dan tekanan permukaan yang rendah, mineral-mineral penyusun batuan beku tidak sempat membentuk sistem kristal tertentu, sehingga terbentuklah gelas (obsidian) yang tidak memiliki sistem kristal, dan mineral yang terbentuk biasanya berukuran relatif kecil. 

Selasa, 28 Februari 2012

PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM

Apakah yang dimaksud dengan Efek Rumah Kaca (ERK) dan penyebabnya?
 
Efek Rumah Kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses. Pada kenyataannya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Nah, panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang berfungsi menahan panas untuk menghangatkan rumah kaca.

Senin, 27 Februari 2012

KAMUS SOSIOLOGI

 A
Abangan
Golongan masyarakat yang menganut agama islam, tetapi tidak melaksanakan ajaran agama secara keseluruhan.
Abstrak
Merupakan gambaran singkat tentang isi keselurahan laporan penelitian.
Abstrak

Sabtu, 25 Februari 2012

SIFAT MANUSIA BERDASARKAN BULAN LAHIR

JANUARI

* Ambisius dan serius.
* Senang mengajari dan di ajari.
* Bekerja keras dan produktif.
* Tahu bagaimana membuat orang lain senang.
* Beberapa agak pendiam kecuali sedang marah atau senang.
* Sangat mudah melihat kelemahan orang lain dan suka mengkritik.
* Rajin dan setiap yang dibuat selalu menghasilkan keuntungan.
* Suka berbenah atau bersih-bersih dan hal-hal yang serba teratur.
* Bersifat sensitif, berfikiran mendalam.

JENIS UANG LOGAM YANG  LANGKA DI INDONESIA
Berita Aneh - Apakah anda tahu jenis logam di Indonesiadari masa ke masa? Inilah jenis logam terlangka yang pernah ada di indonesia.



Sabtu, 04 Februari 2012


Telah di Temukan Sebuah Planet Yang di Duga Bisa Di Huni


Sebuah kelompok ilmuwan internasional saat ini telah menemukan planet bumi super yang di duga bisa di huni dan mengorbit di lingkup bintang yang dekat, demikian penelitian yang disiarkan dalam Astrophysical Journal Letters, pada hari kamis.
Waktu orbit dari planet tersebut sekitar 28 hari dan massa paling kecilnya adalah 4,5 kali di bumi, serta jalur planet ini berada di dalam ruang lingkup “kawasan bintang yang bisa di huni” dimana bersuhu tidak terlalu panas ataupun tidak terlalu dingin bagi cairan di permukaan planet tersebut, kata Xinhua.
Para peneliti menemukan beberapa jumlah bukti mengenai setidaknya satu atau mungkin dua bahkan tiga palnet tambahan yang mengelilingi bintang dengan jarak sekitar 22 tahun cahaya dari bumi.