Rotasi Bumi
Rotasi
adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya
perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi,
rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan
sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit
dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada “globe bola dunia”
yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini
diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita
berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar lebih
cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami gaya sentrifugal, yaitu jenis gaya dalam ilmu fisika yang mengakibatkan benda akan terlempar keluar. Hal ini akan nampak terasa pada saat kita naik mobil yang melewati tikungan melingkar. Pada saat mobil ini bergerak melingkar dengan kecepatan agak tinggi, maka penumpang dalam mobil akan merasa terlempar ke samping (ke sisi luar lingkaran itu) sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.
Pengaruh Rotasi Bumi :
- Pergantian siang dan malam
- Perbedaan waktu berbagai tempat dimuka bumi
- Gerak semu harian bintang
- Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
- Pergantian siang dan malam Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari mengalami siang. Sebaliknya permukaan bumi yang membelakangi matahari mengalami malam. Akibat rotasi bumi, permukaan bumi yang menghadap dan membelakangi matahari berganti secara bergantian. Ini adalah peristiwa siang dan malam. Karena periode peredaran semu harian matahari 24 jam, maka panjang siang atau malam rata-rata 12 jam. Panjang periode siang atau malam hari di khatulistiwa hampir sama sepanjang tahun, yaitu berlangsung selama 12 jam. Kadang-kadang ada perbedaan sedikit yaitu panjang siang tidak sama dengan panjang malam. Suatu waktu panjang siang lebih besar dari 12 jam, dan ini berarti panjang malam hari kurang dari 12 jam. Perbadaan ini menjadi lebih besar untuk tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa (misalnya di daerah lintang dan kutub).
- Perbedaan waktu berbagai tempat dimuka bumi
Seluruh permukaan bumi dibagi-bagi menurut jaring-jaring derajat.
Jaring-jaring derajat itu dinamakan garis lintang dan garis bujur. Garis
lintang adalah garis yang sejajar dengan garis tengah
khatulistiwa,sedang garis bujur adalah garis yang sejajar dengan garis
tengah kutub. Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, yakni dari
barat ke timur. Itulah sebabnya matahari selalu terbit di timur terbenam
di barat. Orang-orang yang berada di daerah timur akan mengamati
matahari terbit dan matahari terbenam lebih cepat dari pada daerah yang
berada di sebelah barat. Wilayah yang berada pada sudut 15 0 lebih ke
timur akan mengamati matahari terbit lebih cepat satu jam.
Namun, ada waktu yang berlaku secara international yang disebut waktu GMT (Greenwich Mean Time ) sebagai waktu pangkal yang berada pada garis bujur nol derajat yang melalui kota Greenwich di London. Sebagai contoh Indonesia memiliki tiga bujur standar yaitu 1050, 1200, 1350 Bujur Timur, dengan demikian waktu lokalnya berturut-turut adalah waktu Greenwich ditambah 7 jam, 8 jam, dan 9 jam. Jika letak bujur standar itu disebelah barat bujur nol, maka waktunya dikurangi, dan jika letak bujur standar itu di sebelah timur bujur nol, maka waktunya bertambah.
- Gerak semu harian bintang
Bintang-bintang (termasuk matahari) yang tampak bergerak sebenarnya
tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur,
bintang-bintang tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi
bumi tidak dapat kita saksikan, yang dapat kita saksikan adalah
peredaran matahari dan benda-benda langit melintas dari timur ke barat.
Oleh karena itu kita selalu menyaksikan matahari terbit disebelah timur
dan terbenam di sebelah barat. Pergerakan dari timur ke barat yang
tampak pada matahari dan benda-benda langit ini dinamakan gerak semu
harian bintang. Karena gerak semu ini dapat di amati setiap hari, maka
disebut gerak semu harian.
Waktu yang diperlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran semunya adalah 23 jam 56 menit atau satu hari bintang. Periode peredaran semu harian matahati dan bulan tidak 23 jam 56 menit. Satu hari matahari tepat 24 jam sedang satu hari bulan lebih lambat lagi yaitu 24 jam 50 menit, hal ini disebabkan karena kedudukan bintang sejati di langit selalu tetap. Matahari memiliki periode semu harian yang berbeda akibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi memiliki peredaran bulanan mengitari bumi.
Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar daripada disekitar khatulistiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar