Senin, 29 November 2010


TAHU KAH ENGKAU WAHAI REMAJA .....
51% REMAJA JABODETABEK SUDAH TIDAK PERAWAN


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat hasil survei pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah.

"Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan," ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarief usai memberikan sambutan acara Grand Final Kontes Rap dalam memperingati Hari AIDS Sedunia di lapangan parkir Monas, Jakarta Minggu (28/11).

Hasil survei untuk beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja, misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. "Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah," kata Sugiri.

Selain itu, data tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan, dari 3,2 juta jiwa yang ketagihan narkoba, 78 persennya adalah remaja. Sedangkan penderita HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Solusinya, lanjut Sugiri Syarif, konseling untuk remaja agar tidak melakukan seks pra nikah akan terus dilakukan.

Dari rilis BKKBN yang diterima wartawan diketahui, estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapi 2,4 juta jiwa. 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja.

Berdasarkan data Kemenkes pada akhir Juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen. Selain itu kasus penularan terbanyak adalah heteroseksual sebanyak 49,3 persen, homoseksual sebanyak 3,3 persen dan IDU (jarum suntik) 40,4 persen. (Ant)
disebarkan kembali.

Rabu, 24 November 2010


EHHHH INI ADA BOCORAN LHO UNTUK ULANGAN GEONYA BESOK
BELAJAR YUUKK
1. Apa itu Atmosfer matahari......
2. Apa itu kromosfer dan korona ....
3. apa tu fotosfer matahari and umbra dan penumbra bedanya dimana tuh......
4. Planet itu apa ........
5. apa syarat supaya bisa di sebut planet ...........
6. dari kreteria planet yang ada, jelasin kreteria yang di maksud.........
7. elongasi thu apa yaaaa.....
8. meteor dan meteorit thu apa yaaaa......
9. berdasarkan jenis kandungannya meteorit thu ada berapa ... kasi dong dikit penjelasannya ........
10. Fase bulan thu ????
11. Fase Bulan Purnama ...????
12. jelasin dengan Gambar yang dimaksud dengan Gerhana Bulan and Matahari ....
13. Galaksi thu apa yaaa?????
14. Asteroid apa yaaa.......
15. Satelit itu apa.......
16. Rotasi matahari itu apa...???? kenapa ada perbedaan 25,5 di Eq dan 27 hari di Kutub kasi dong penjelasan dikit aja...........

Senin, 22 November 2010


PENGUMUMAN
NAMA SISWA YANG BELUM ADA NILAI
TUGAS KLIPING
1. DICKI CANDRA (KELAS XB)
2. BEADRIX IPOLA NOPE (KELAS XE)
3. A A GDE HINDU PUTRA DALEM ( KELAS XF)
bagi anak yang sudah ngumpul tapi namanya disebut di atas mohon di konfirmasikan pd guru yang bersangkutan.

" untuk maklum semua siswa kelas x sma n 1 semarapura supaya mempelajari kembali materi tentang tata surya, dimana akan diadakan tes untuk melengkapi nilai geografinya"
rencananya akan dilaksanakan hari jumat(26 Nopember 2010)jam sesuai jadwal masuk hari itu.
demikian info ini disampaikan mohon di sebarkan ...............
terima kasih.

Minggu, 14 November 2010



KELOMPOK KEBUDAYAAN KELAS XI IPS SMA N 1 SEMARAPURA
1. Made Dwi Lesmana dan Kd Yudi A.P ( suku Bangsa : Baduy, Banten )
2. Aribudi dan Widnyana ( suku bangsa : Madura dan Tengger )
3. Realnady dan Adi Puspa ( suku Bangsa : dani dan Asmat )
4. Gung Krisna dan Angga ( suku Bangsa : Makasar dan Toraja )
5. Wulan Permata sasi dan Novi artasari ( sk Bangsa :Buru dan Halmahera )
6. Ayu Pratiwi, Wulan Virdasari dan Novita ( sk Bangsa : Bali, Sasak, dan Rote )
7. Sintia dan Sariani ( suku bangsa : Bugis dan Toraja )
8. Andiani F dan Sugiartini ( suku Bangsa : Kapuas dan maanyan )

Senin, 08 November 2010


Diatas adalah beberapa gambar gunung, amati gambar tersebut lalu jawablah pertanyaan di bawah ini :
1. termasuk gunung apakah dari gambar diatas.
2. bagaimana proses terjadinya gunung tersebut sampai seperti itu.
3. pilahlah mana gambar tersebut yang erupsinya effusif dan extrusif.
4. di kepulauan maluku di guncang gempa pertama pada pukul 20.20'.15" dan terjadi
gempa susulan yaitu pada pukul 20.35'.34", dari data tersebut berapakah jarak
episentrumnya.kerjakan dengan Rumus Hk Laska
5. sebutkan Dampak Kerusakan tanah thd Kehidupan.
6. metode kimia adalah Metode dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk
memperbaiki struktur tanah yaitu meningkatkan kemantapan agregat tanah apa yang dimaksud yang bercetak tebal tsb.

TUGAS UNTUK KELAS XE,DAN XA ( HARI SELASA, 9 NOPEMBER 2010)
XB DAN XD ( HARI RABU, 10 NOPEMBER 2010 )

HASILNYA DI KUMPUL HARI KAMIS JAM 13.00 WITA ( 11 NOP 2010)

Minggu, 31 Oktober 2010

MATERI SOSIOLOGI KELAS XI

MATERI AJAR
KELAS XI IPS
KONFLIK SOSIAL

A. Pengertian

1. Secara etimologis Secara etimologis konflik social berasal dari kata “confligere” yang berarti sama-sama memukul.
2. Menurut Para Ahl a.Berstein : Konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik mempunyai potensi positif dan ada pula yang negative di dalam interaksi social. b. Dr. Robert M.Z. Lawang Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, di mana tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya. c. Drs. Ariyono Suyono Konflik adalah proses atau keadaan di mana dua pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing yang disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak. d. James W. Vander Zanden Konflik adalah suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat pihak yang saling berhadapan betujuan menetralkan, merugikan, ataupun menyisihkan lawan mereka. e. Soerjono Soekanto Konflik adalah proses social dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.

B. Faktor Penyebab Konflik
Ada 4 faktor penyebab konflik, yaitu :

1. Perbedaan individu Adalah konflik yang disebabkan perbedaan kepribadian atau individu tertentu.
2. Perbedaan Latar belakang kebudayaan Adalah konflik yang disebabkan perbedaan kebudayaan dalam masyarakat.
3. Perbedaan Kepentingan Adalah konflik yang terjadi karena kepentingan yang berbeda.
4. Perubahan social Adalah konflik yang terjadi karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

C. Bentuk-bentuk konflik

1. Berdasarkan sifatnya : a. Konflik destruktif adalah konflik yang muncul karena perasaan tidak senang, rasa benci, dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Misal : Konflik Ambon, Konflik Poso. b. Konflik Konstruktif adalah konflilk yang muncul karena perbedaan pendapat dari kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Misal : perbedaan pendapat dalam suatu organisasi.
2. Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik a. Konflik vertical adalah konflik antar komponen masyarakat yang di dalam struktur yang memiliki tingkatan. Contoh : konflik antara bawahan dan atasan. b. Konflilk horisantal adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relative sama. Misal : Konflik antar organisasi massa. c. Konflik diagonal adalah konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumberdaya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim. Misal : Konflik Aceh
3. Berdasarkan sifat pelakunya : a. Konflik terbuka adalah konflik yang diketahui semua pihak. Contoh : Konflik Palestina-Israel b. Konflik tertutup adalah konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.

D. Dampak konflik

1. Dampak positif a. Meningkatkan solidaritas antara anggota b. Munculnya pribadi-pribadi yang kuat c.Membantuk menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan norma baru d. Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan seimbang.
2. Dampak negative a. Hancur dan retaknya kesatuan kelompok b. Adanya perubahan kepribadian seorang individu c. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
d. Kemiskinan bertambah dan tidak kondusifnya keamanan
e. Pendidikan formal dan informal terhambat karena rusaknya saran dan prasarana. E. Bentuk-bentuk konflik
1. Konflik Pribadi adalah konflik antara pribadi dengan pribadi lain.
2. Konflik kelas social adalah konflik antara buruh dan majikan
3. Konflik rasial adalah konflik ras satu dengan ras lain
4. Konflik politik adalah konflik antara golongan politik satu dengan lainnya.
5. Konflik internasional adalah konflik antara satu Negara dengan Negara lain.
6. Konflik kelompok adalah konflik kelompok satu dengan yang lain.
3. F. Cara mengatasi konflik

Cara mengatasi konflik adalah dengan akomodasi. Ada beberapa bentuknya, yakni :

1. Genjatan senjata Merupakan pencegahan permusuhan antarpihak yang bertikai untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan pekerjaan tertentu yang tidak boleh di ganggu.
2. Mediasi adalah penghentian peritikaian oleh pihak ketiga dengan memberikan keputusan mengikat.
3. Konsiliasi Adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih bagi tercapainya suatu persetujuan bersama.
4. Stalemate Adalah keadaan pihak yang bertentangan mempunyai kekuatan seimbang tetapi berhenti pada titik tertentu tidak bisa maju ataupun mundur
5. Arbitrasi Merupakan perselisihan yang langsung dihentikan pihak ketiga yang memutuskan dan diterima serta ditaati oleh kedua pihak.
6. Ajudikasi Adalah penyelesaian perkara atau sengketa pengadilan.
7. Eliminasi Adalah pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat konflik
8. Dominasi Adalah orang atau pihak yang memiliki kekuatan besar dapat memaksakan orang atau pihak lain menaatinya.
9. Mayority rules Adalah suara terbanyak ditentukan melalui voting akan menentukan keputusan tanpa pertimbangan argumentasi.
10. Kompromi Adalah semua pihak yang terlibat konflik berusaha mencari jalan tengah dengan menguraikan tuntutan tertentu.
11. Minority consent Adalah kelompok minoritas yang kalah menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.
12. Integrasi Adalah pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembalik sampai kelompok mencapai keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.

Kamis, 21 Oktober 2010




TUGAS INDIVIDU
UNTUK KELAS X ( A S/D F ) SMA N 1 Semarapura

1. Carilah 5 buah Kleping di sebuah media masa/ media cetak ( surat kabar, majalah dll)
yang bertemakan " Tata Surya Beserta Planet Lainnya " / Benda Angkasa.
2. Kleping tersebut harus asli ( tdk di foto Copy atau print Out )
3. Setelah di tempel pada kertas yang di tentukan berilah tanggapan/ atau arguemtasi
tentang permasalahan yang ada di kleping tersebut dengan tulis tangan .
4. Tidak boleh mencari di Internet.
5. Tugas ini di kumpul pada sebelum jam Geografi berakhir Ulangan Akhir Semester
Ganjil Tahun 2010 .Atau Paling Lambat jam 19.00 Wita .
6. Bagi siswa yang tidak mengumpulkan tugas akan diberi nilai 0 dan yang lewat dari
hari, tanggal dan waktu yang sudah ditentukan akan di berikan Diskon 10 %.

Rabu, 06 Oktober 2010




INIIII NILAI KELAS X D,E,F ( GEOGRAFI )
YANG UDAH DIGABUNG MOHON SECEPATNYA KONFIRMASI KALAU ADA KESALAHAN
MAKASII YACHHHH

Selasa, 05 Oktober 2010




EHHHH INI NILAI GEOGRAFINYA
UDAH DI RATA-RATAIN DARI UH,TUGAS DAN UTS
BAGI YANG TIDAK SESUAI DENGAN HASILNYA MOHON KONFIRMASI KE PAK PUTRAWAN YACHHHHHH

Selasa, 21 September 2010


RENCANA SOAL UTS GEOGRAFI
1. jelaskan pengertian geografi menurut Prof. R Bintarto...!
2. Jelaskan Pengertian geografi menurut Yeates ...!
3. Jelaskan pengertian geografi menurut Alexander ...!
4. sebut dan beri penjelasan karakteristik dalam pengertian Geografi ...!
5. Dimana letak Hubungan konsep morfologi dengan konsep aglomerasi ... ?
6. Dimana letak hubungan konsep jarak dengan keterjangkauan ... ?
7. apa yang dimaksud dengan konsep nilai kegunaan tersebut ....?
8. Apa yang di maksud dengan prinsip interelasi ... dan contohnya .. ?
9. Apa yang dimaksud dengan prinsip distribusi .. dan contohnya .....?
10. sebutkan aspek fisik dalam ilmu penunjang geografi...!
11. Sebutkan aspek sosialnya dalam ilmu penunjang geografi ... !
12. buatlah sebuah karangan deskripsi yang mengandung unsur 5w 1 h seperti kejadian ,
tanah longsor, gempa bumi, gunung api meletus .
13. sebutkan ilmu penunjang geografi yang ada ... !
14. Uraikan sebuah contoh interaksi antara manusia dengan lingkungannya pada lahan yang miring....!
15. Sebutkan sikap yang dapat di kembangkan setelah mempelajari geografi..!
16. Jelaskan proses terjadinya tata surya dengan teori Nebula...
17. Jelaskan proses terjadinya tata surya dengan teori Awan debu....
18. sebutkan lapisan kulit bumi dan bagiannya ......
19. Apa yang dimaksud dengan konvergensi, dan kejadian apa yang biasanya ditimbulkan
20. Apa yang dimaksud dengan Divergensi , serta kejadian apa yang biasanya ditimbulkan ....
21. apa yang dimaksud dengan Transform Foult, serta kejadian apa yang di timbulkan

Selasa, 07 September 2010


PENGUMUMAN UNTUK KELAS XB DAN XD
Dumumkan kepada seluruh siswa kelas xb dan xd, yang menurut rencana akan diadakan ulangan harian 1, di Bab 1 ( hari Rabu, 8 September 2010)
Berkenaan ada kesibukan ( Upacara Dewa Yadnya ) maka ulangan yang rencananya kita laksanakan itu di undur minggu depan ( selasa 15 September 2010)
Untuk mengisi Jam Mata Pelajaran Kerjakan Tugas di bawah Ini :
1. Buat sejarah perkembangan bumi, dimana bumi dulunya bersatu yang disebut dengan Pangea sampai terbentuknya benua sekarang .
2. Jelaskan istilah dibawah ini sesuai dengan kemampuan sendiri :
a. Konvergent
b. DiVergent/subduction
c. Transform Fault

Tugas ini di kumpul pada saat jam pelajaran selesai .

Senin, 06 September 2010

Gambaran umum Tata Surya (digambarkan tidak sesuai skala; dari kiri ke kanan): Pluto, Neptunus, Uranus, Saturnus, Yupiter, sabuk asteroid, Matahari, Merkurius, Venus, Bumi dan Bulan, dan Mars. Sebuah komet digambarkan di sebelah kiri.
Tata surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.
Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.
Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.
Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.

Asal Usul Tata Surya
Banyak hipotesis tentang asal usul tata surya telah dikemukakan para ahli, diantaranya :

Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis nebula Kant-Laplace. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Dengan cara yang sama, planet luar juga terbentuk.
Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.

Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.


Hipotesis Bintang Kembar

Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil.

Sejarah penemuan

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543) sebelumnya. Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya
Pada 1781, William Hechell (1738-1782) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930.
Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.
Daftar jarak planet
Daftar planet dan jarak rata-rata planet dengan matahari dalam tata surya adalah seperti berikut:
57,9 juta kilometer ke Merkurius

108,2 juta kilometer ke Venus

149,6 juta kilometer ke Bumi

227,9 juta kilometer ke Mars

778,3 juta kilometer ke Jupiter

1.427,0 juta kilometer ke Saturnus

2.871,0 juta kilometer ke Uranus

4.497,0 juta kilometer ke Neptunus

Terdapat juga lingkaran asteroid yang kebanyakan mengelilingi matahari di antara orbit Mars dan Jupiter.
Karena rotasinya terhadap sumbu masing-masing, garis khatulistiwa menjadi lingkar terpanjang yang terdapat di setiap planet dan bintang

Sabtu, 04 September 2010


Pagi ini kondisi Gunung Sinabung dalam kondisi tenang, setelah letusan yang terjadi kemarin pagi dan tadi malam. Meskipun begitu, areal sejauh 6 kilometer di kaki gunung masih harus 'bersih' dari warga.
"Sementara ini, kondisinya tenang sekali. Saya berharap keadaan ini bisa berlangsung seterusnya. Tapi, saya juga tidak tahu, karena alam itu misteri," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.
Surono tidak dapat memastikan kondisi ke depan gunung yang sudah lama tidak meletus ini. Karenanya, dia tetap menggunakan skenario terburuk untuk menghindari korban jiwa.
Warga dan semua pihak diminta untuk bersabar selama beberapa hari ke depan, karena Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana terus mempelajari pola letusan Sinabung.
"Semuanya bergantung pada kondisi gunung itu. Semua pihak harus bersabar, karena gunung ini sudah lama tidak meletus," ujarnya, Sabtu 4 September 2010.
Surono menambahkan, tadi malam, Gunung Sinabung menunjukan kondisi aktif. Banyak asap yang keluar akibat letusan sebelumnya. "Tadi malam, kondisi gunung seperti 'marah', tapi pagi ini asapnya kembali memutih."
Surono juga berharap, kejadian Galungung dan letusan gunung di Solo pada 1983 tidak terulang lagi. Hampir 70 persen dari kawasan tersebut hancur, karena warga tidak siap.
Sementara itu, Menkominfo, Tafatul Sembiring mengunjungi pengungsi Sinabung pagi hari tadi. Hingga kini jumlah pengungsi terus bertambah, jumlahnya sudah mencapai 30 ribu orang.

Jumat, 03 September 2010



NAMA KELOMPOK PRAKTEK PENELITIAN SOSIAL
KELAS XII IPS SMA N 1 SEMARAPURA

KELOMPOK 1
1. Ni Kadek Alit Aprilliani ( Koordinator )
2. Dewa Ayu Diah Indra Dewi
3. Ni Luh Krisma Purbawati
4. Kadek Sarah Saraswati Dewi
5. I Kadek Marta Wiguna
6. I Komang Ari Margayasa
7. Komang Juliantika Krisna Dewi
8. Kadek Citra Kemala

KELOMPOK 2
1. Ni Luh Putu Okta Citra Handayani ( Koordinator )
2. Ida Ayu Octari Diah Cahyani
3. A.A Istri Eka Permana Dewi
4. Ni Komang Ayu Megayanti
5. I Gusti Ngurah Agung Surya
6. I Made Putra Sadipta
7. I Gusti Ayu Agung Adestty S

KELOMPOK 3
1. Putu Ari Astiti Dharmasari ( Koordinator )
2. Putu Ayu Utarini
3. Pande Putu Aditya Pratama
4. Cristian Tomoki
5. Hendra Rusliyadi
6. Luh Putu Dharmayanti
7. Ni Luh Kade Asti Dwijayanti
8. Luh Made Diah Sukmayani

Untuk Judul Praktek Penelitiannya Kita Akan Undi di Kelas, diharapkan semua menerima tidak ada protes dan sejenisnya semua akan bekerja sesuai dengan keperluan kelompoknya.

Rabu, 01 September 2010


INFO KESEHATAN TENTANG OBAT PALSU
I M.A. Gelgel Wirasuta, N.K. Sri Dewi, N.P. Eni Parmiati, dan I.A. K. Wardani
di sebarkan kembali kepada umum.
Abstrak

Perkembangan kasus obat palsu di Indonesia dari tahun ke tahun tidak menunjukkan kenaikan atau penurunan yang signifikan dari segi kuantitas. Namun jika dilihat dari penyebarannya, menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini tentu saja berdampak buruk bagi masyarakat, baik dari segi finansial maupun kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan antisipasi dari pemerintah untuk mengontrol agar tidak terjadi pemalsuan obat dan pemerintah juga diharapkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dalam pemilihan obat, sehingga kesehatan masyarakat lebih terjamin.

Kata kunci : obat palsu, kuantitas, finansial.

Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong maraknya kasus pemalsuan obat di Indonesia. Tindak pemalsuan obat yang semakin merajalela disebabkan karena penanggulangan tindak pemalsuan obat belum dikoordinasikan secara sistematis, sehingga belum berdampak nyata terhadap kasus pemalsuan dan peredaran obat palsu. Hukuman maupun denda yang dijatuhkan pada tersangka pemalsu obat masih tergolong ringan, terkadang hanya berupa masa percobaan, sehingga hal ini tidak membuat mereka jera karena keuntungan yang diperoleh dari memalsukan obat begitu menggiurkan

Pengertian Obat Palsu

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 242 Tahun 2000, yang dikategorikan sebagai obat palsu adalah obat yang diproduksi pihak yang tak berhak menurut Undang-Undang. Ada lima macam obat palsu, yaitu :

1. Produk mengandung bahan berkhasiat dengan kadar yang memenuhi syarat, diproduksi, dikemas dan diberi label seperti produk aslinya, tetapi bukan dibuat oleh pabrik aslinya.

2. Obat yang mengandung bahan berkhasiat dengan kadar yang tidak memenuhi syarat.

3. Produk dibuat dengan bentuk dan kemasan seperti produk asli, tetapi tidak mengandung bahan berkhasiat.

4. Produk yang menyerupai produk asli, tapi mengandung bahan berkhasiat yang berbeda.

5. Produk yang diproduksi tidak berijin (Anonim a, 2008).

Produk impor yang tidak resmi dapat dikelompokkan sebagai obat palsu sebab tanpa memiliki izin edar yang dikeluarkan Badan POM sesuai dengan Peraturan Menkes No 949/Menkes/SK/VI/2000.

Pedoman Umum Deteksi Obat Palsu

Untuk mendeteksi suatu obat dikatakan palsu, dapat dilakukan pemeriksaan melalui dua tahap, yaitu :

a. Pemeriksaan tahap I

1. Pemeriksaan dikukan seperti tercantum dalam uji organoleptik.

2. Pemeriksaan dilakukan terhadap sampel obat yang diduga palsu.

3. Sampel obat dapat berasal dari sampel obat beredar yang diambil dari sarana produksi, distribusi, dan pelayanan obat atau laporan masyarakat atau siumber lain.

4. Pemeriksaan secara organoleptik meliputi antara lain:

- Keadaan fisik sampel, misalnya tablet tidak rata,

- Kemasan, misalnya strip berbeda dengan yang asli,

- Penandaan misalnya pencantuman nomor registrasi yang berbeda,

5. pemeriksaan dilanjutkan ke tahap II apabila hasil pemeriksan tahap I diyakini sampel obat mengandung obat palsu.

b. Pemeriksaan tahap II

1. Pemeriksaan dilakukan oleh BPOM

2. Terhadap obat yang diduga palsu dilakukan pengujian di BPOM di mana obat diambil/ditemukan.

3. Pengujian dilakukan berdasarkan pedoman pengujian.

4. Hasil pengujian doilaporkan kepada Direktorat Pengawasan Obat dan Alat Kesehatan, Dirjen POM, disertai dengan sampel obat pemeriksaan tahap III.

5. Terhadap sampel obat yang diduga palsu dilakuakn pengamanan sementara di tempat disertai pembuatan Berita Acara.

6. Penelusuran sumber/asal-usul sampel obat tersebut.

c. Pemeriksaan tahap III

1. Untuk proses tindak lanjut, maka dilakukan pemeriksaan tahap III

2. Pemeriksaan meliputi:

· Oleh Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan

Apabila diperlukan, maka dilakuakn pengujian kembali terhadap sampel obat yang diduga palsu yang berasal dari BPOM atau sumber lain.

· Oleh Drektorat Pengawasan Obat dan Alat Kesehatan.

Dilakukan evaluasi terhadap kemasan dan penandaan dengan membandingkan dengan obat asli dan bila perlu dikonfirmasikan dengan produsen obat yang asli

Sanksi pemalsu obat menurut Undang-undang (UU) Perlindungan Konsumen Tahun 1999 sebenarnya lumayan berat. Pelaku diancam pidana maksimal lima tahun dan denda Rp 2 milyar.

Berdasarkan pada Undang Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yaitu Pasal 40 ayat (1), yang berbunyi “Sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan obat harus memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya”.dan Pasal 63 ayat(1), yang berbunyi “Pekerjaan kefarmasiaan dalam pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.”

Pasal 80 ayat (2) yang berbunyi: Barang siapa dengan sengaja menghimpun dana dari masyarakat untuk menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan, yang tidak berbentuk badan hukum dan tidak memiliki izin operasional serta tidak melaksanakan ketentuan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pasal 80 ayat (4) Barang siapa dengan sengaja :

a. mengedarkan makanan dan atau minuman yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan dan ataumembahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3);

b. memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (1); dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) (Anonim c, 2008).


Penegakan hukum dalam soal obat palsu ini, juga sangat lemah., sanksi yang dijatuhkan pengadilan untuk pelaku pemalsuan obat, sangat ringan. Misalnya, hukuman percobaan selama dua bulan atau denda beberapa ratus ribu rupiah. Padahal, omzet penjualan obat palsu itu sangat besar. Sanksi hukum yang ringan ini cukup mengherankan, sebab sanksi pemalsu obat menurut Undang-undang (UU) Perlindungan Konsumen Tahun 1999 sebenarnya lumayan berat. Pelaku diancam pidana maksimal lima tahun dan denda Rp 2 milyar. Sedangkan versi UU Kesehatan Tahun 1992, pemalsu bisa dikenakan kurungan penjara 15 tahun dan denda Rp 300 juta.


Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk.00.05.1.3459 Tentang Pengawasan Pemasukan Obat Impor :

1. Izin Edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat untuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia.

2. Obat Impor adalah obat produksi industri farmasi luar negeri.

3. Pemasukan obat impor adalah importasi obat impor ke dalam wilayah Indonesia baik melalui pelabuhan laut maupun bandar udara.

4. Pendaftar adalah Industri Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi yang telah mendapat izin usaha sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Permenkes No. 922/menkes/per/x/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin apotik, khususnya pada pasal 12 ayat 2 yang berbunyi: “obat dan perbekalan farmasi lainnya yang karena suatu hal tidak dapat digunakan lagi atau dilarang digunakan, harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau ditanam atau dengan cara lain yang ditetapkan Direktur Jenderal”.

UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, khususnya bab III pasal 4 mengenai hak konsumen, yaitu

a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;

b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;

d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;

e. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;

f. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.

Pasal 84 yang berbunyi: “Barang siapa mengedarkan makanan dan atau minuman yang dikemas tanpa mencantumkan tanda atau label sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2); Serta pasal (5) yang berbunyi menyelenggarakan sarana kesehatan yang tidak memenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1) atau tidak memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (1); dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) (Anonim c, 2008).

Perkembangan Kasus Obat Palsu di Indonesia

Perkembangan kasus obat palsu di Indonesia dari tahun ke tahun tidak menunjukkan kenaikan atau penurunan yang signifikan dari segi kuantitas. Namun jika dilihat dari penyebarannya menunjukkan adanya peningkatan. Dalam kurun waktu 1999-2006 BPOM menemukan 89 merek obat yang dipalsukan di pasar domestik. Obat-obat tersebut tergolong laku di pasaran diantaranya antibiotik Super Tetra, obat demam Ponstan, dan antibiotik Amoxan. Data Badan POM menunjukkan, tahun 2003 sebanyak 268 kasus pelanggaran obat yang ditindaklanjuti kepolisian (projustisia). Pelanggaran itu meliputi peredaran obat keras di sarana tidak resmi (toko obat), obat palsu, maupun obat tanpa izin edar, tahun 2004 (219 kasus), tahun 2005 (266 kasus), dan tahun 2006 (146 kasus) (Anonim d, 2008).

Peredaran obat palsu hingga kini masih merajalela. Fakta tersebut sesuai dengan temuan Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) pekan lalu. Karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) diminta segera menertibkannya. produk yang dipalsukan antara lain berupa obat antihipertensi Norvask 5 mg ex Pfizer Indonesia (Anonim d, 2008).

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pemalsuan Obat

Tidak dapat dipungkiri, maraknya pemalsuan obat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Pelaku pemalsuan obat seakan-akan tidak menghiraukan akibat yang ditimbulkan dari tindakan pemalsuan yang mereka lakukan. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pemalsuan obat antara lain :

1. Perkembangan Teknologi

Canggihnya pemalsuan obat tidak terlepas pula dari kemajuan industri grafis. melihat perkembangan teknologi grafis tersebut berupa fotokopi warna, hologram, dan hires scanner, yang membuat produk palsu sulit dibedakan dengan aslinya.

2. Keinginan mendapatkan keuntungan

Praktik pemalsuan dan peredaran obat palsu sepenuhnya dimotivasi oleh “kerakusan” dan kepentingan bisnis atau keinginan mendapatkan keuntungan semata. Bagi pemalsu obat, memalsukan, mengedarkan, atau menjual obat palsu merupakan bisnis yang sangat menggiurkan dengan risiko yang relatif minim. Ini juga alasan mengapa yang paling banyak dipalsukan adalah obat-obat bermerek internasional yang umumnya mahal dan fast move (cepat laku). Maraknya pemalsuan dan perdagangan obat di indonesia menurut Direktur Eksekutif IPMG Parulian Simanjuntak, juga dilatari pertimbangan membuat obat palsu jauh lebih murah ketimbang mengembangkan sendiri obat originiter atau memproduksi obat paralelnya. Sebagai gambaran, untuk mengembangkan satu jenis obat saja, diperlukan dana investasi untuk riset sekitar 800 juta dollar AS hingga 1,2 miliar dollar AS. Pertimbangan mahalnya ongkos distribusi juga harus ditanggung dan beban pajak seperti pajak pertambahan nilai 10 persen. Sama halnya seperti pembuatan obat yang berasal dari obat-obat kadaluarsa juga akan diperoleh keuntungan yang besar jika obat-obat tersebut diedarkan ke masyarakat. Sehingga dapat dikatakan perlu biaya yang besar untuk membuat produk obat yang original dibandingkan dengan obat yang tidak diregristrasi dan juga pada kasus pendaurulangan obat dari obat “sampah”.

3. Sanksi yang diberikan pada pemalsu obat masih ringan

Masih tingginya peredaran obat palsu di Indonesia karena lemahnya kontrol dari pemerintah dalam memberikan sanksi kepada pelaku pemalsu obat. Selain pengontrolan yang lemah, pemerintah juga tidak memperbaiki regulasi obat. Pola industri farmasi tidak dikelola dengan benar sehingga perkembangannya melebihi kebutuhan obat di Indonesia. Penegakan hukum dalam soal obat palsu ini, juga sangat lemah., sanksi yang dijatuhkan pengadilan untuk pelaku pemalsuan obat, sangat ringan. Misalnya, hukuman percobaan selama dua bulan atau denda beberapa ratus ribu rupiah. Padahal, omzet penjualan obat palsu itu sangat besar. Sanksi yang ringan tidak menimbulkan efek jera, sanksi hukum yang ringan ini cukup mengherankan. Sebab, sanksi pemalsu obat menurut Undang-Undang (UU) Perlindungan Konsumen Tahun 1999 sebenarnya lumayan berat. Pelaku diancam pidana maksimal lima tahun dan denda Rp 2 milyar. Sedangkan versi UU Kesehatan Tahun 1992, pemalsu bisa dikenai kurungan penjara 15 tahun dan denda Rp 300 juta (Anonim e, 2008).

Alur Peredaran Obat Palsu

Obat-obat yang berasal dari industri farmasi, distributor, sub-distributor, dan PBF (Pedagang Besar Farmasi), seharusnya tidak boleh langsung sampai ke tangan klinik, dokter, mantri, toko obat dan pribadi. Pemutihan disini artinya, obat-obat yang tidak memiliki izin edar diberikan kepada industri farmasi, distributor, sub-distributor, dan PBF , dimana oleh industri farmasi, distributor, sub-distributor, dan PBF obat-obat tersebut dibuatkan izin edar sehingga seolah-olah memang sejak awal memiliki izin edar, kemudian obat-obat ini diedarkan ke apotek dan rumah sakit, obat inilah yang disebut obat palsu. Peredaran obat palsu juga terjadi jika seseorang atau pribadi yang tidak berwenang dalam mendistribusikan obat, mengedarkan obat ke rumah sakit (Anonim f, 2008).

Tips Menghindari Obat Palsu

Langkah awal untuk mencapai hasil yang optimal dari suatu pengobatan adalah membeli atau memperoleh obat di tempat yang benar. Beberapa tips membeli obat yang baik untuk menghindari obat palsu adalah :

1. Perhatikan nomor registrasi sebagai tanda sudah mendapat izin untuk dijual di Indonesia.
2. Periksalah kualitas keamanan dan kualitas fisik produk obat tersebut.
3. Periksalah nama dan alamat produsen, apakah tercantum dengan jelas.
4. Teliti dan lihatlah tanggal kadaluwarsa.
5. Untuk obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter (ethical/obat keras), belilah hanya di apotek berdasarkan resep dokter.
6. Baca indikasi, aturan pakai, peringatan, kontra indikasi, efek samping, cara penyimpanan, dan semua informasi yang tercantum pada kemasan.
7. Tanyakan informasi obat lebih lanjut pada apoteker di apotek.

Setelah membeli obat di tempat yang benar, penggunaan obat yang tepat merupakan faktor penting untuk memperoleh khasiat yang optimal dari suatu obat. Untuk itu, hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan obat, yaitu :

· Baca aturan pakai pada label/etiket setiap Anda akan menggunakan obat.

· Untuk menghindari kesalahan, jangan menggunakan obat di tempat gelap (Anonim g, 2008).

Kerugian Penggunaan Obat Palsu

Kerugian yang ditimbulkan akibat pemakain obat palsu yaitu :

1. Bagi pasien yang memerlukan pengobatan jangka panjang, obat palsu bisa berakibat sasaran pengobatan tidak tercapai. Misalnya saja, suatu obat dalam data statistik disebutkan bisa mengurangi serangan jantung sampai 25 persen atau mengurangi kemungkinan stroke hingga 30 persen. Namun, karena adanya penggunaan obat palsu, rentang persen tersebut tidak tercapai.

2. Pada kasus penggunaan antibiotika palsu menyebabkan terjadinya resistensi.

3. Obat palsu juga bisa menimbulkan penyakit lain pada pasien, misalnya alergi.

4. Dan yang paling fatal, obat palsu juga bisa merenggut nyawa.

5. Menyebabkan kerugian materi pada konsumen (Anonim h, 2008).

Upaya Pencegahan

Untuk menghindari obat palsu maka diperlukan upaya pencegahan sebagai berikut :

1. Adanya kerja sama antara pemerintah (Depkes, Badan POM, kepolisian, pengadilan, dan kejaksaan) dengan industri, importir, distributor, rumah sakit, organisasi profesi, tenaga medis, apotek, toko obat, konsumen, dan juga masyarakat.

2. Pemerintah harus memberikan jaminan kepada setiap warganya untuk dapat hidup sehat serta fasilitas yang memudahkan dalam mengakses kesehatan, termasuk jaminan terhadap mutu dan kualitasnya.

3. Pengontrolan harga obat di pasaran oleh pemerintah.

4. Memberikan informasi yang benar kepada masyarakat sehingga memeperluas pengetahuan tentang pemilihan obat (Anonim i, 2008).

PUSTAKA

Anief, Mohamad. 1997. Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Anonim a. 2008. Apa Itu Obat Palsu. Available at : http://www.gatra.com/artikel.php?pil=23&id=28804 Opened : 23/11/2008, 09.18 am

Anonim b. 2008. Peran Apoteker dalam Penanganan Obat Palsu. Available at : http://64.203.71.11/kompas-cetak/0112/27/JATIM/index.htm Opened : 28/11/2008, 06.18 pm

Anonim c. 2008. Undang-Undang yang Mengatur tentang Obat Palsu Available at :

http://125.160.76.194/data/peraturan/himp.%20cetak%2006/cetak%20himp.%20jilid%20v/rkm%20konas.doc

Opened : 23/11/2008, 11.22 am

Anonim d. 2008. Perkembangan Obat Palsu di Indonesia. Available at : http://www.koranindonesia.com/2008/04/25/obat-palsu-mengancam-masyarakat/ Opened : 23/11/2008, 10.09 am

Anonim e. 2008. Faktor-Faktor Pemalsuan Obat. Available at : http://www.mediaindo.co.id/ Opened : 23/11/2008, 10.18am

Anonim f. 2008. Peredaran Obat Palsu. Available at :

http://www.rmexpose.com/detail.php?id=3839&judul=10%20Persen%20Obat%20Palsu%20Beredar%20di%20Pasar

Opened : 23/11/2008, 10.20 am

Anonim g. 2008. Tips Menghindari Obat Palsu Available at :

http://www.cafepojok.com/forum/sendmessage.php?s=dbe244dc1fc0fe33a7f6b 84c5f245104 Opened : 22/11/2008, 02.24 pm

Anonim h. 2008. Kerugian Penggunaan Obat Palsu Available at :

http://www.indomedia.com/intisari/2001/Apr/obatpalsu.htm Opened : 28/11/2008, 06.01 pm

Anonim i. 2008. Pencegahan Obat Palsu Available at : http://www.masjidkotabogor.com/index.php/artikel/view/4 Opened : 23/11/2008, 10.10 am

Anonim j. 2008. Kasus Obat Palsu. Available at : http://www.tempo.co.id/

Opened : 23/11/2008, 10.00 am

Anonim k. 2008. Kasus Obat Palsu. Available at : http://118.97.48.164:8796/public/berita_aktual/data/taxegram.pdf Opened : 28/11/2008, 06.16 pm

Anonim l. 2008. Kasus Obat Palsu. Available at : http://www.kompas.co.id/ Opened : 23/11/2008, 10.00 am

Anonim m. 2008. Kasus Obat Palsu., Available at : http://www.mediaindo.co.id/, Opened : 24/11/2008, 12.24 am

Anonim n. 2000. Cara Cepat Deteksi Obat Palsu. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Anonim o. 2000. Metode Pemeriksaan Cepat untuk Mendeteksi Obat Palsu dan Obat Substandar Edisi ke-2. Japan International Corporation of Welfare Services. Japan.

Widjajanti, Nuraini. 1988. Obat-obatan. Kanisius. Semarang.

Selasa, 31 Agustus 2010

BMKG: Fenomena La Nina Dominan Hingga 2011
Jumat, 27 Agustus 2010 17:47 WIB | Warta Bumi | Pemanasan Global | Dibaca 1194 kali
Manado (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manado menyatakan fenomena la nina di Sulawesi Utara (Sulut) akan terus dominan hingga Maret 2011 nanti.

"BMKG maupun institusi internasional menyatakan selama 2010 hingga awal 2011 fenomena la nina sangat aktif, dampaknya sebagian besar wilayah Sulawesi Utara akan terus hujan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatolgi Manado, Wan Dayantolis di Manado, Jumat.

Ia mengatakan dampak lain yang ditimbulkan oleh la nina ini adalah mundurnya musim panas, sebab curah hujan di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara tinggi bahkan di wilayah Minahasa Tenggara hanya mengalami musim kemarau satu bulan saja, lalu menuju musim hujan kembali.

Wan Dayantolis menjelaskan fenomena la nina yang sangat kuat telah menyebabkan Sulawesi Utara berpotensi tak mengalami musim kemarau sama sekali untuk tahun 2010 ini.

Kondisi ini, kata Dayantolis, harus membuat pemerintah dan masyarakat Sulut waspada karena bisa saja terjadi bencana seperti banjir atau tanah longsor karena tanah yang terus menerus disiram air hujan menjadi jenuh hingga longsor.

Secara umum ia menggambarkan akibat fenomena la nina ini maka hampir semua wilayah Indonesia termasuk Sulut mengalami musm hujan yang berkepanjangan kalaupun ada yang mengalami musim panas tak akan lama hanya satu bulan saja.

Sejumlah warga Manado mengakui meskipun sudah ada panas, namun hanya satu dua hari panas sudah ada hujan yang turun bahkan dalam sehari bisa sampai terjadi dua kali hujan, sehingga mereka khawatir jangan sampai ada tanah longsor atau banjir.

"Memang semenjak dua bulan terakhir belum ada tanah longsor yang terjadi tetapi saya berharap jangan sampai ada bencana yang terjadi, apalagi sudah memasuki bulan September kami khawatir hujan akan mulai turun lagi," kata warga Karombasan bernama Steven Saroinsong yang diwawancarai.

Sementara itu wakil rakyat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado minta pemerintah memperhatikan hal ini jangan sampai sudah terjadi bencana baru bertindak.

"Jika BMKG menyatakan hujan akan terus turun di Manado, maka imbauan pada masyarakat harus terus dilakukan, dan mengingatkan warga menjauhi tempat tinggal yang berada di tepi daerah aliran sungai atau lereng bukit, agar bisa menghindari bencana," kata sekretaris komisi D DPRD Manado Joh Felix Iroth.

Sebab hal itu katanya bisa menghindarkan warga Manado dari bencana yang bisa mengancam waktu-waktu karena curah hujan yang tinggi, kata Iroth.

Senin, 23 Agustus 2010

Penyebab pemanasan global


280px-Global_Warming_Map

Rata-rata temperatur dunia antara tahun 1999 sampai 2008.

Efek rumah kaca


efek-rumah-kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek umpan balik

umpan balik

Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

Variasi Matahari

clip_image002

Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.

Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat “keterangan” dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat “keterangannya” selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.

Dikutip dari wikipedia.com

Jumat, 20 Agustus 2010

TENTANG AIDS
144 PRAJURIT TNI DI PAPUA MENGIDAP HIV/AIDS


JAYAPURA--bkkbn online : Kepala Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura, Yenny Purnama menyatakan,pihaknya telah mencatat hingga Mei 2010 ada 144 prajurit Kodam XVII/Cenderawasih positif mengidap virus HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut, empat orang di antaranya telah meninggal dunia.

Mereka yang mengidap virus HIV/AIDS itu masih menjalani perawatan dan sudah diserahkan ke Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua."Bagi prajurit yang positif mengidap HIV/AIDS mendapat perawatan intensif dari Kodam dengan memberikan obat secara rutin," kata Yenny.

Disinggung mengenai perlakuan terhadap prajurit yang positif terjangkit HIV/AIDS, dia mengatakan saat ini mereka tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Kodam tidak pernah membatasi ruang lingkup mereka. "Mereka tetap menjalankan tugas sebagai prajurit karena kami tidak ingin ada stigma terhadap mereka," ujar Yenny.

Manager Dukungan Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat (YPKM) Jayapura, Dr Raflus Dorangi, beberapa waktu lalu, menyatakan, 4.548 kasus HIV/AIDS di Provinsi Papua timbul karena perilaku seks bebas dengan penderita terbanyak di usia 20-29, yaitu2.075 kasus. Seks bebas, termasuk hubungan heteroseksual, homoseksual dan biseksual.

Menurut Raflus, kasus HIV/AIDS di Papua cenderung naik karena kurangnya pemahaman bahaya penyakit mematikan itu dan lemah iman. Dia menjelaskan, sejak 2002 hingga akhir 2008 jumlah penderita HIV/AIDS, khususnya di Jayapura mencapai 277 orang dan dari jumlah itu sedikitnya 40 orang meninggal.

"Dengan melihat kecenderungan penyakit berbahaya itu YPKM dalam segala keterbatasannya hanya ingin dunia pemuda yang memiliki segudang cita-cita dan impian tidak tidak terjerumus dalam lembah hitam," katanya.

Upaya yang harus segera dilakukan adalah dengan merangkul masyarakat dan generasi mudaguna memberi pemahaman lebih tentang bahaya dari penyakit ini.(na/rep/ant).


MEDIA MASSA MEMICU ANGKA PERCERAIAN


JAKARTA--bkkbn online : Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, vulgarnya media massa mem-'blow up' dan memprovokasi persoalan rumah tangga para figur publik menjadi satu di antara sekian faktor yang lambat laun menggeser norma dan cara pandang masyarakat terhadap institusi perkawinan ke arah negatif.

"Masyarakat tidak lagi memandang perkawinan sebagai suatu lembaga yang seharusnya dipertahankan keutuhannya," kata Nasaruddin dalam pengarahannya pada acara Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan dan pemilihan Kepala KUA Teladan Tingkat Nasional Tahun 2010, Selasa (17/8).

Kondisi ini, menurut Nasaruddin, merupakan suatu kenyataan yang meningkatkan angka perselisihan. Terbukti dari perkara yang diterima Pengadilan Agama (PA) secara nasional, pada tahun 2009 dari 246.015 perkara di tingkat pertama terdapat perkawinan sebanyak 241.729 yang merupoakan perkara terbesar, yaitu 98,2 persen.

Fenomena ini diperparah dengan kasus cerai gugat yang mencapai angka 171.477 perkara lebih banyak dari angka cerai talak 86.592 perkara. Peningkatan angka perceraian ini dapat berpotensi menjadi sumber permasalahan sosial. Anak-anak merupakan korban yang paling merasakan dampak dari perceraian ini.

Keadaan tersebut menurut Nasaruddin menunjukkan betapa pentingnya fungsi keluarga dalam seluruh proses pembentukan generasi yang akan datang. Sulit rasanya membayangkan kehidupan suatu masyarakat tanpa didukung oleh keluarga yang kokoh, harmonis dan penuh belas kasih.

"Saya meyakini sepenuhnya kehadiran kita di sini demi memberikan dukungan kuat pada institusi penyiap generasi yang sangat penting ini," ujar Nasaruddin seraya menambahkan, agar tidak sekadar ia terhindar dari segala sesuatu yang dapat mengancam keutuhannya, tetapi untuk meningkatkan kualitasnya.(fim/tb).
TV DAN INTERNET BERI ANDIL MELEDAKNYA ANGKA SEKS PRANIKAH


*** Pengaruh tayangan televisi yang menonjolkan pornografi dan pornoaksi, maraknya penjualan keping disk khusus dewasa serta kebebasan membuka situs pornografi di internet diduga semakin `meledakkan` angka seks pra nikah yang dilakukan para remaja di Jawa Barat.

Demikianlah benang merah Diskusi Panel "Pengembangan Kesadaran Pemuda Terhadap Faktor Destruktif melalui Gerakan Anti Pornografi dan Pornoaksi" yang digelar di Islamic Centre Cirebon, belum lama ini.

Tampil sebagai pembicara Ketua Divisi Pemuda Aliansi Selamatkan Anak Indonesia (ASA) Arif Srisardjono S Sos, sosiolog dari STAIN Cirebon Prof Dr Abdullah Ali MA, dan Shakina Mirfa Nasution SE MApp.Fin juga dari ASA. .

Menurut Arif Srisardjono, angka seks pra nikah yang menghinggapi remaja di Jawa Barat diperkirakan lebih dari 40 persen, karena hasil survei tahun 2002 menunjukkan 40 persen remaja berusia 15-24 tahun telah mempraktekan seks pranikah.

Demikian juga survei Yayasan Kita dan Buah Hati tahun 2005 di Jabodetabek didapatkan hasil lebih dari 80 persen anak-anak usia 9-12 tahun telah mengakses materi pornografi dari sejumlah media termasuk internet.

"Jika saja ada kembali survei tahun 2007 ini maka angka seks pra nikah mungkin lebih besar lagi," katanya.

Ia mendesak agar UU Pornografi yang memberikan perlindungan kepada anak dan remaja segera diundangkan dan UU tersebut harus mengakomodir klausul khusus tentang perlindungan anak dari pemanfaatan dalam produksi pornografi.

Sadari bahaya pornografi:
Sementara Prof Dr Abdullah Ali MA mengatakan, semua pihak seharusnya menyadari terhadap bahaya pornografi dan pornoaksi dalam kehidupan sosial dan perkembangan jiwa anak-anak sehingga perlu perangkat proteksi baik berupa udang-undang ataupun teknologi maju untuk membendung hal itu.

"Di China sangat keras proteksi untuk itu dimana semua warung internet diwajibkan memblok situs-situs pornografi, tetapi di sini tidak ada pengawasan itu," katanya.

Ia mengungkapkan, masyarakat harusnya menyadari bahwa serangan pronografi dan pornoaksi itu telah muncul di berbagai tempat sehingga selain mengawasi segala aktifitas anak-anaknya, juga harus semakin mempertebal keimanan mereka.

Melebihi kokain:
Menurut Shakina, kerusakan otak yang diakibatkan pornografi yang dilihat, didengar dan dirasakan akan melebihi kokain karena pornografi akan mengaktifan jaringan seks yang diciptakan Tuhan untuk orang yang sudah menikah.

"Tuhan menciptakan enam jenis hormon yang aktif pada hubungan pasangan yang sudah menikah. Kini hormon tersebut diaktifkan pada anak dan tanpa pasangan," katanya.

Ia menjelaskan, dampak psiko-sosialnya remaja akibat pornograsi mulai dari adiksi (ketagihan) sampai ekskalasi perilaku seksual menyimpang seperti lesbian, incest, pedophilia, dan desensifitasi atau penurunan sensivitas seks. (rol)
CINTA DAN SEKS YANG BENAR, PERLU DIKETAHUI REMAJA


Dokter Andik Wijaya, MRepMed, amat tepat mengisahkan hubungan cinta dua remaja Amnon bin Daud di depan siswa siswi Sekolah Bina Bangsa Semarang, Jum’at (29/1). Kisah yang tercatat dalam II Samuel 13:1-39 ini, bagus untuk member contoh pada remaja bagaimana Amnon dan Tamar tidak beruntung karena memilih dan melakukan hal yang salah dalam hidup mereka.

Alkisah, Amnon bin Daud mempunyai seorang adik perempuan cantik bernama Tamar. Amnon jatuh cinta kepada Tamar. Hati Amnon sangat tergoda sehingga dia jatuh sakit karena Tamar. Tamar seorang gadis remaja yang masih perawan sehingga Amnon beranggapan mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap Tamar. Akhir cerita, Absalom, juga remaja yang masih saudara Amnon dan Tamar membenci Amnon, lalu membunuhnya.

“Dosa seksual, air mata dan darah, terus mengalir dalam kehidupan keluarga Daud. Semua terjadi karena perilaku seks bebas di kalangan remaja yang tidak dapat dikendalikan,” ujar Andik dalam kata kesimpulannya mengenai kisah tragis percintaan dua remaja Amnon dan Tamar itu.

Ada tiga hal yang menjadi penyebab kejadian tragis itu. Pertama, menurut Andik, Amnon memilih bersahabat dengan remaja yang tidak atau belum mengerti tentang kebenaran. Kedua, Amnon hidup dalam lingkungan yang permisif dan ketiga, Amnon bertemu dengan remaja putri yang kompromis.

Andik menjelaskan, ketertarikan seksual adalah hal normal bagi semua orang karena faktor internal hormonal dan eksternal stimuli. Hampir semua remaja pernah mengalami situasi seperti Amnon. Tidak ada yang salah.

“Dalam situasi seperti ini, remaja perlu diitolong untuk memahami apa yang terjadi, sehingga mengerti apa perbedaan antara cinta, seks, dan nafsu. Seperti apa cinta dan seks yang benar,” katanya dalam seminar tentang pendidikan seks di Function Hall lantai tiga Sekolah Bina Bangsa di Jalan Jangli Boulevard, Semarang, Jawa Tengah, Jum’at (29/1).

Seks bebas di kalangan remaja banyak sekali dipengaruhi oleh pergaulan. Dalam tayangan film barat yang sering remaja tonton, misalnya, pelajaran seks yang diperoleh adalah tanpa cinta, kopmitmen, pernikahan dan risiko. Padahal apa yang ditunjukkan oleh film-film maupun sinetron, sama sekali tidak sama dengan kehidupan nyata.

Andik berpendapat, tragedi keluarga Daud yang terkisahkan di atas, sebetulnya bisa dicegah. Orang tua, sekolah, seyogianya bisa menjadi sahabat-sahabat yang baik di kala remaja sedang dilanda dan jatuh cinta. “Pastikan orang tua, sekolah dan gereja, terus menerus menyampaikan standar kekudusan seksual pada pelajar dan remaja,” katanya berpesan.

Kepala Sekolah Bina Bangsa, Yuliana Puspitasari, menjelaskan, kegiatan seperti seminar pendidikan seks merupakan agenda rutin bulanan sekolah dengan mengangkat tema-tema yang relevan dengan remaja. Ini cocok dengan program KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) BKKBN (Badan koordinasi Keluarga Berencana Nasional).

“Kami memang sengaja menyelenggarakan ini untuk kelas 5 SD hingga SMA. Sebab, anak SD sekarang sudah sering bicara soal pacaran. Padahal mereka belum tahu apa sebenarnya arti pacaran,” kata Yuliana Puspitasari.(ken/sm).

BERITA
PENUNDAAN KEHAMILAN
Selasa, 2 Juni 2009 @ 16:50:00

Banyak pasangan muda yang ingin menunda dulu untuk punya momongan. Alasan umum, menurut Dra. Jacinta F. Rini, MSi, konsultan psikologi dari Harmawan Consulting, yang dipakai pasangan untuk menunda kehamilan, antara lain: ekonomi/financial, karier, dan kesiapan mental.
KESIAPAN PSIKOLOGIS
Kesiapan dan kesehatan psikologis amat penting bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan. Hal ini perlu karena suami dan istri memiliki tanggung jawab yang berat untuk bisa menjalani perannya sebagai orangtua.
Menurut Jacinta, jangan jadikan egoisme diri menjadi alasan untuk menunda kehamilan. "Harus didasari oleh alasan yang tepat dan bertanggung jawab. Khususnya, lakukanlah demi kesehatan ibu, baik psikis maupun psikologis, dan anak."
KESIAPAN FISIK
Selain kesiapan psikologis, kesiapan fisik juga mutlak dimiliki oleh perempuan yang merencanakan kehamilan. Dari sisi kesehatan, selama si pasangan tidak memiliki penyakit yang memerlukan terapi dalam jangka waktu panjang, Anita tidak melihat alasan yang mengharuskan pasangan untuk menunda kehamilan.
Kehamilan sebaiknya ditunda jika ada penyakit yang diidap suami atau istri, yang bisa membahayakan kondisi janin maupun ibunya jika kehamilan dilaksanakan.

Berikut ini kondisi-kondisi yang harus diperhitungkan pada saat menunda kehamilan.
1. Usia perempuan
Usia yang paling tepat untuk hamil adalah 20-35. Jika melebihi 35 tahun, risiko kehamilan dan kelahiran akan lebih tinggi.
2. Kondisi kesehatan
Jika terdapat kendala kesehatan dan usia masih memungkinkan untuk ditunda, ada baiknya kondisi tubuhnya disehatkan terlebih dahulu.
3. Faktor keturunan
Jika suami dan istri berasal dari keluarga kecil yang sama-sama susah memiliki anak, sebaiknya tidak menunda kehamilan.
CARA AMAN TUNDA KEHAMILAN
1. Pantang berkala
Ini adalah cara penunda kehamilan yang paling menyehatkan karena tidak mengubah status hormonal si perempuan. Kelemahan metode ini adalah "kebobolan", terutama mereka yang menstruasinya tidak teratur.
2. Kondom
Untuk pasangan yang risiko "kebobolan"-nya besar, kondom adalah sarana yang pas.
3. KB Hormonal
Konsultasikan dengan dokter kandungan, metode KB hormonal mana yang paling tepat dengan kondisi kesehatan Anda.(na/nov)

NIKAH MUDA TIDAK SALAH, TAPI RISIKO KEMATIAN TINGGI
Kamis, 12 Januari 2006 @ 08:01:00

LARANGAN untuk tidak melakukan seks sebelum menikah sudah dilontarkan banyak pakar dan agamawan dalam berbagai kesempatan seperti seminar, media cetak dan elektronik, serta forum lain.

Namun, fakta berbicara lain. Meskipun beribu ancaman, risiko, bahkan sanksi agama dan norma sudah dibeberkan, perilaku seks pranikah tetap populer, terutama di kalangan remaja.

Seks yang sesungguhnya rahmat dari Tuhan dan merupakan kebutuhan dasar manusia, menjadi sesuatu yang hina bahkan mematikan jika cara penyalurannya tidak tepat dan tidak bertanggung jawab.

Hal itu terungkap pada talk show fenomena sex in the kost sebagai sertifikasi predikat mahasiswa gaul yang digelar di Fakultas Psikologi Universitas Sultan Agung (Unissula), Semarang belum lama ini.

Ketiga pembicara, dokter Iwan Setiawan (seksolog), Dra Retno Anggraeni SPsi (dosen Fakultas Psikologi Unissula), dan Irnida Terada (Pilar PKBI), secara gamblang menyatakan tindakan seks sebelum menikah adalah pilihan.

''Manusia diberikan kebebasan seluas-luasnya. Tuhan pun memberikan pilihan, mau masuk surga atau neraka,'' kata Retno.

Menurut dia, salah satu solusi jitu mengatasi hal tersebut adalah menikah. Menurut dia, tidak ada yang salah menikah di usia muda.

Selain kebutuhan biologis tersalurkan dengan halal, hal itu merupakan karunia Tuhan. Si anak yang harus memberikan pengertian kepada orang tua.

''Hampir semua orang tua pasti menginginkan buah hatinya mapan dulu sebelum berumah tangga. Namun, jika kebutuhan biologis sudah berbicara, hal itu susah

ATM kondom:
Bagaimana dengan anggapan menikah muda rawan perceraian? Dengan tegas Retno menuturkan, tidak ada satu pernikahan pun yang dijamin langgeng. Hal itu bergantung pada individu yang menjalankannya.

''Lebih baik menikah dini daripada menikah karena 'kecelakaan','' seloroh dia.

Sikap dan pemikiran yang dewasa sangat diperlukan, baik dari anak maupun orang tua untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Solusi lain yang ditawarkan agar tak terjadi kehamilan dan penularan penyakit kelamin adalah memakai kondom.

Hal itu menjadi pro-kontra di mana-mana. Terlebih, saat ini ada wacana pengadaan ATM kondom di tempat-tempat umum. Hal itu bak buah simalakama.

Di satu sisi, tindakan itu seolah-olah menghalalkan perzinaan. Namun di sisi lain, anjuran dan nasihat untuk tidak melakukan seks bebas tidak bisa mengurangi jumlah pelaku.

''Jadi, hal yang mungkin dilakukan adalah memberi pengetahuan atau informasi bagaimana berhubungan intim dengan aman,'' ujar Iwan.

Pelarangan ATM kondom, menurut dia, tidak akan mengurangi pelaku seks bebas, termasuk pranikah; mengingat barang itu mudah didapat oleh siapa pun.

Irnida yang kerap ''dicurhati'' seputar masalah seks dan reproduksi pun tidak bisa berbuat apa-apa. Terutama, jika orang yang datang kepadanya sudah memiliki ketetapan hati untuk aborsi atas kehamilan dari hubungan seks di luar nikah.

''Kami hanya memberikan pengarahan akan risiko tindakan tersebut. Namun, pilihan tetap pada mereka,'' tandasnya.

Kematian tinggi:
Lain halnya dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) Meutia Hatta Swasono. Dia mengingatkan kawin muda pada perempuan yang tingkat pendidikannya rendah bisa berdampak pada rendahnya pengetahuan keluarga tersebut.

"Mereka tidak akan tahu cara-cara mendidik anak yang baik sesuai dengan perkembangan zaman," katanya pada acara pemberdayaan perempuan dan gerakan sayang ibu di Dusun Suren Kulon, Desa Canden, Kecamatan Jetis , Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, belum lama ini.

Meutia mengharapkan semua pihak termasuk pemerintah untuk berama-sama memperhatikan sekaligus memberdayakan para ibu hamil dengan memberikan bantuan kesehatan berupa obat-obatan dan makanan bergizi.

"Karena bagaimanapun kita sesama bangsa Indonesia harus hidup bergotong-royong, senasib dan sepenanggungan, sesuai makna Pancasila," katanya.
Menteri mengingatkan tingginya resiko kematian saat melahirkan pada perempuan yang kawin muda.

"Perempuan yang kawin muda, belum cukup umur, apalagi pendidikannya rendah, tidak tahu tentang cara-cara menjaga kesehatannya dan bayinya saat hamil," katanya.

Faktor itu menyebabkan risiko kematian ibu saat melahirkan relatif tinggi dibandingkan dengan perempuan yang saat menikah sudah berusia dewasa.

"Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi. Ini perlu dikurangi, dan upaya menekan angka kematian tersebut harus melibatkan seluruh masyarakat," katanya. (smcn/miol/004)

Selasa, 17 Agustus 2010



TUGAS Untuk kelas X E dan F
Cari sebuah Kleping di madia Cetak apapun boleh(tdk boleh di Internet)tentang kejadian alam atau masyarakat sosial budaya .
setelah di tempel dalam satu lembar kertas ukuran A4, lalu di analisa disesuaikan dengan 5 w dan 1 H ( cari yang berhubungan dengan 5 W dan 1 H )
Tugas ini dikumpul paling lambat seminggu setelah diposkan .

Sabtu, 07 Agustus 2010



TUGAS GEOGRAFI UNTUK KELAS X (A,B,C DAN D) SMA N 1 SEMARAPURA
Buatlah sebuah karangan yang bersifat Deskripsi tentang :
a. Gejala Alam ( no absen ganjil )
b. Sosial Masyarakat ( no absen Genap )
Dimana karangan tersebut supaya menyangkut 5 W 1 H ( disesuaikan pada masalah yang ambil ) sehingga nyambung dengan tugas yang secara deskripsi tersebut .

TUGAS INI PALING LAMBAT SUDAH DITERIMA LEWAT e-mail PALING LAMBAT SEMINGGU DARI TANGGAL 07 - 8 - 2010.

Senin, 07 Juni 2010



( foto memorial in jagya Klas XII IPS Penelitian Sosial )


JANGAN ANGGAP REMEH IPS
Klas xii IPS SMA N 1 Semarapura dalam UAN Tahun Pelajaran 2009/2010 meraih Nilai tertinggi Di Kabupaten dan Bahkan di Propinsi untuk katagori Jurusan Sosial.
Ini diraih oleh seorang siswi :
N a m a : Anak Agung Diah Prami
Kelas : XII IPS SMA N 1 Semarapura
Alamat : Puri Satria Klungkung

Selasa, 18 Mei 2010


DI UMUMKAN KEPADA SELURUH KELAS X (A,B,C,D, E DAN F) SMA N 1 SEMARAPURA
UNTUK ULANGAN HARIAN 2 MATA PELAJARAN GEOGRAFI AKAN DILAKSANAKAN :
HARI/TANGGAL : SENIN, 31 MEI 2010
PUKUL : 10.05 WITA
TEMPAT : DI KELAS MASING-MASING

DEMIKIAN PENGUMUMAN INI DISAMPAIKAN UNTUK MAKLUM

ADAPUN MATERINYA ADALAH ATMOSFER SAJA.

Minggu, 21 Februari 2010



Materi sosiologi

Materi lembaga social



Pengertian lembaga social



Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.

Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga social :

1. Menurut Koentjaraningkrat : Pranata social adalah suatu system tatakelakuan dan hubungan yang berpusat kepada akatifitas social untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
2. menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga social adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.
3. Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga social adalah prosedur atau tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
4. Menurut Soerjono Soekanto, Pranata social adalah himpunana norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.



Proses pertumbuhan lembaga social.

Timbulnya institusi social dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :

1. secara tidak terncana
2. secara terencana



Secara tidak terencana maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat penting. Contohnya adalah dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan , maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya



Secara terencana maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses terbentuknya lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga social.



Indipidu ---------- Saling membutuhkan …………..Norma ………………….Lembaga social.



Untuk dapat membedakan kekuatan tingkatan mengikat norma secara sosiologis dikenal empat macam norma :

1. Cara (usage) . Norma ini menunjukan suatu bentuk perbuatan dan mempunyai kekuatan sangat lemah. Cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat. Suatu penyimpangan terhadap norma ini tidak akan mengakibatkan hukuman tetapi biasanya dapat celaan. Contoh cara makan yang berisik, minim sambil bersuara dll.
2. Kebiasaan folkways) menunjukan pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contoh orang yang mempunyai kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang lebih tua usianya dll.
3. Adat istiadat (custom) Tata kelakuan yang telah berlangsung lama dan terintegrasi secara kuat dengan pola perilaku masyrakat dapat meningkatkan kekuatan normatifnya menjadi adat istiadat.









Tipe-tipe lembaga social

a. Berdasarkan sudut perkembangan

1. Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.

Contoh institusi agama, pernikahan dan hak milik.

3. Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya institusi pendidikan



b. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.

1. Basic institutions yaitu institusi social yang dianggap penting untuk memlihara dan

mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya keluarga, sekolah, Negara

dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.

2. Subsidiary institutions yaitu institusi social yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap

oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat.



c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .

1. Approved atau social sanctioned institutions yaitu institusi social yang diterima oleh

masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang.

2. Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat

tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi kejahatan.



d. Berdasarkan sudut penyebarannya.

1. General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat.

Contohnya institusi agama

2. Restrikted institutions intitusi social yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil

masyarakat tertentu, contoh islam, protestan, katolik dan budha.



e. Berdasrkan sudut fungsinya

1. Operative institutions yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-

cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi

2. Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau

tatakelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan politik seperti pengadilan

dan kejaksaan.



Institusi Keluarga

Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat. Dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.



Proses terbentuknya Keluarga.

Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :

1. diawali dengan adnya interaksi antara pria dan wanita
2. Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan social yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
3. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti



Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana hubungan antara lembaga keluarga dengan lembga agama ?



Tujuan Perkawinan.

1. Untuk mendapatkan keturunan
2. Untuk meningkat derajat dan status social baik pria maupun wanita
3. mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang
4. Agar harta warisan tidak jatuh ke orang lain.



Fungsi keluarga

1. Fungsi Reproduksi artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
2. Fungsi sosialisasi artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu menerapakan nilai dan norma masyarakat melalui keteladanan orang tua.
3. Fungsi afeksi artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa kasih saying dan perhatian antar anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makluk berpikir dan bermoral (kebutuhan integratif) apabila anak kurang atau tidak mendapatkannya , kemungkinan ia sulit untuk dikendalikan nakal, bahkan dapat terjerumus dalam kejahatan.
4. Fungsi ekonomi artinya bahwa keluarga terutama orang tua mempunyai kewajiban ekonomi seluaruh keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam keluarga harus mampu mengolah keuangan sehingga kebutuahan dalam rumah tangganya dapat dicukupi.
5. Fungsi pengawasan social artinya bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan control atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga .
6. Fungsi proteksi (perlindungan) artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan keluarga terutma anak , sehigngga anak akan merasa aman hidup ditengah-tengah keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari berbagai ancaman fisik mapun mental yang dating dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
7. Fungsi pemberian status artinya bahwa melalui perkawinan seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat yaitu suami atau istri. Secara otomatis mereka akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri, keluarga, anak-anak dan masyarakatnya.



Peran dan fungsi lembaga pendidikan

1. Fungsi manifest pendidikan

a. membantu orang untuk mencari nafkah

b. menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.

c. Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya.

d. Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan mengembangkan cara berpikir rasional

e. Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan.

f. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus

g. Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga.

h. Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa.

i. Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.



2. Fungsi laten lembaga pendidikan.

Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitu menciptakan atau melahirkan kedewasaan peserta didik.



Singkat kata bahwa fungsi pendidikan yang berkaitan dengan fungsi yang

nyata (manifest) adalah :

1. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah

2. mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentaingan masyarakat.

3. melestarikan kebudayaan

4. menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.



Sedangkan fungsi laten lembaga pendidikan adalah :

1. mengurangi pengendalian orang tua melalui pendidikan sekolah orang tua melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah

2. menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.

3. mempertahankan system kelas social . Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise , privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.

4. memperpanjang masa remaja . Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.



Tujuan dan funsi lembaga ekonomi

Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.

Fungsinya dari lembaga ekonomi adalah :

1. memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
2. memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
3. memberi pedomantentang harga jual beli barang
4. memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
5. memberikan pedoman tentang cara pengupahan
6. memberikan pedomantentang cara pemutusan hubungan kerja
7. memberi identitas bagi masyarakat.



Struktur lembaga ekonomi

Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sb;

1. sector agraris yang meliputi sector pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan pertenakan.(Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan barang atau sumberdaya alam dari lingkungannya.
2. sector industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.(production)
3. sector perdagangan merupakan aktifitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen {Distributing) yaitu proses pembagian barang dan komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.



Ada beberapa unsur lembaga ekonomi :

1. Pola perilaku : efisiensi, penghematan, profesionalisme, mencari keuntungan
2. Budaya simbolis : merk dagang, hak paten, slogan , lagu komersial
3. Budaya manfaat : took, pabrik,pasar, kantor, balngko, formulir.
4. Kode spesialisasi : kontrak, lesensi, kontrak monopoli, akte perusahaan
5. Ideologi : liberalisme, tanggungjawab ,manajerial, kebebasan beryusaha, hak buruh.