BMKG: Fenomena La Nina Dominan Hingga 2011
Jumat, 27 Agustus 2010 17:47 WIB | Warta Bumi | Pemanasan Global | Dibaca 1194 kali
Manado (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manado menyatakan fenomena la nina di Sulawesi Utara (Sulut) akan terus dominan hingga Maret 2011 nanti.
"BMKG maupun institusi internasional menyatakan selama 2010 hingga awal 2011 fenomena la nina sangat aktif, dampaknya sebagian besar wilayah Sulawesi Utara akan terus hujan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatolgi Manado, Wan Dayantolis di Manado, Jumat.
Ia mengatakan dampak lain yang ditimbulkan oleh la nina ini adalah mundurnya musim panas, sebab curah hujan di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara tinggi bahkan di wilayah Minahasa Tenggara hanya mengalami musim kemarau satu bulan saja, lalu menuju musim hujan kembali.
Wan Dayantolis menjelaskan fenomena la nina yang sangat kuat telah menyebabkan Sulawesi Utara berpotensi tak mengalami musim kemarau sama sekali untuk tahun 2010 ini.
Kondisi ini, kata Dayantolis, harus membuat pemerintah dan masyarakat Sulut waspada karena bisa saja terjadi bencana seperti banjir atau tanah longsor karena tanah yang terus menerus disiram air hujan menjadi jenuh hingga longsor.
Secara umum ia menggambarkan akibat fenomena la nina ini maka hampir semua wilayah Indonesia termasuk Sulut mengalami musm hujan yang berkepanjangan kalaupun ada yang mengalami musim panas tak akan lama hanya satu bulan saja.
Sejumlah warga Manado mengakui meskipun sudah ada panas, namun hanya satu dua hari panas sudah ada hujan yang turun bahkan dalam sehari bisa sampai terjadi dua kali hujan, sehingga mereka khawatir jangan sampai ada tanah longsor atau banjir.
"Memang semenjak dua bulan terakhir belum ada tanah longsor yang terjadi tetapi saya berharap jangan sampai ada bencana yang terjadi, apalagi sudah memasuki bulan September kami khawatir hujan akan mulai turun lagi," kata warga Karombasan bernama Steven Saroinsong yang diwawancarai.
Sementara itu wakil rakyat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado minta pemerintah memperhatikan hal ini jangan sampai sudah terjadi bencana baru bertindak.
"Jika BMKG menyatakan hujan akan terus turun di Manado, maka imbauan pada masyarakat harus terus dilakukan, dan mengingatkan warga menjauhi tempat tinggal yang berada di tepi daerah aliran sungai atau lereng bukit, agar bisa menghindari bencana," kata sekretaris komisi D DPRD Manado Joh Felix Iroth.
Sebab hal itu katanya bisa menghindarkan warga Manado dari bencana yang bisa mengancam waktu-waktu karena curah hujan yang tinggi, kata Iroth.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar