Struktur Sosial, Diferensiasi Sosial, dan Stratifikasi Sosial
MODUL
Struktur
Sosial, Diferensiasi Sosial, dan Stratifikasi Sosial
Mata Pelajaran
|
: Sosiologi
|
Standar Kompetensi
Kelulusan (SKL)
|
: Menjelaskan bentuk
struktur sosial dan konsekuensinya
terhadap konflik dan mobilitas social
|
Kemampuan Yang diuji :
Menginterpretasi
gambar struktur sosial vertikal dan horizontal dalam masyarakat
URAIAN MATERI
Struktur Sosial
Sebagian
para ahli sosiologi menganggap struktur social identik dengan lembaga social, bangunan social dan lembaga
kemasyarakatan. Dalam Antropologi social konsep struktur social dianggap
sama dengan organisasi social, khususnya jika dihubungkan dengan masalah
kekerabatan dan kelembagaan atau hokum pada masyarakat yang masih sederhana.
Raymond Firth (1961) menyatakan bahwa
struktur social merupakan suatu pergaulan hidup manusia yang meliputi berbagai
tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga
di mana orang banyak tersebut ambil bagian.
Soerjono Soekanto
(1993)
bahwa struktur social diartikan sebagai hubungan timbal balik antara
posisi-posisi social dan peranan-peranan social.
Elemen
dasar struktur sosial
1. status sosial
2. peran sosial
3. kelompok
4. lembaga
Ciri-ciri Umum
Struktur Sosial pada masyarakat :
1. Secara
horizontal,
Ø Masyarakat ditandai
oleh kenyataan adanya kesatuan social. Kesatuan social berdasarkan
perbedaan suku bangsa, agama, profesi,
ras, adat, kedaerahan.
Ø Seluruh masyarakat
berdasarkan karakterisriknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok social yang
memiliki karakteristik sama. contoh :
Ras, suku bangsa, gender, agama
2. Secara vertical,
Ø Ketidaksamaan social
vertical adalah perbedaan antarindividu/kelompok yang menunjukkan adanya
tingakatan lebih rendah atau tingkatan lebih tinggi
Ø Struktur social
masyarakat ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan antarkelas social
Ø Hirarki
status-status social dengan segala peranannya dari struktur status yang
tertinggi hingga struktur status yang terendah. Contoh struktur pemerintahan
sebuah desa/kelurahan berisi kepala desa, carik, kepala dusun, RW dan ketua RT.
Struktur ini dilihat dari struktur
kekuasaan perangkat pemerintah desa.
Bentuk struktur
social di Indonesia Menurut Nasikun
1.
Vertical disebut stratifikasi social (struktur
sosial ditandai dengan adanya kesatuan
sosial berdasarkan perbedaan
lapisan-lapisan sosial)
2.
Horizontal disebut Diferensiasi Sosial (struktur sosial ditandai dengan adanya kesatuan
sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, dan adat
Bentuk struktur
social dalam masyarakat dapat melihat dari beberapa sudut di antaranya sebagai berikut :
•
Dilihat dari
sifatnya
•
struktur
social kaku (anggota masyarakat sulit melakukan perpindahan status). Contoh
Kasta
•
struktur
social luwes (Anggota masyarakat bebas bergerak melakukan perubahan). Contoh :
stratifikasi social tebuka
•
struktur
social formal (bentuk struktur social yang diakui oleh pihak yang berwenang.
contoh : Bupati
•
struktur
social informal (struktur social yang nyata ada dan berfungsi, tetapi tidak
memiliki ketetapan hokum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang. Contoh :
tokoh masyarakat
•
Dilihat dari
identitas keanggotaan masyarakat
•
struktur
social homogeny (terdapat latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota
masyarakatnya). Contoh kesamaan ras
•
struktur
social yang heterogen (keragaman identitas dari anggota masyarakat seperti
memiliki latar belakang ras)
•
Dilihat dari
ketidaksamaan social
•
keadaan
geografis (menghasilkan perbedaan mata
pencarian, corak dan tradisi)
•
etnis
(Ras atau suku bangsa memilki latar belakang nenek moyang yang berbeda, hidup
terpencar di pulau-pulau yang terpisah oleh lautan menyebabkan timbul
keanekaragaman budaya.
•
kemampuan
atas potensi diri (perbedaan potensi dii menghasilkan perbedaan profesi,
kekayaan, hobi, dsb.
•
latar
belakang social (menghasilkan perbedaan tingkat pendidikan, peranan, prestise,
dan kekuasaan).
Bentuk Struktur
Sosial menjadi dua tipe Menurut Peter M. Blau:
1. Intersected (interseksi)
•
Jika
keanggotaan dalam kelompok-kelompok social yang ada bersifat menyilang
(interseksi). Artinya, keanggotaan dalam kelompok social tersebut memiliki
latar belakang ras,suku bangsa, ataupun agama yang berbeda-beda.
2.
Consolidated (konsolidasi),
•
Jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur)
dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok social.
Dalam proses social, kelompok social berkembang menjadi wadah bagi
individu-individu yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan, dan
kepercayaan yang sama.
Konsekuensi
Bentuk struktur Sosial
1. interseksi merupakan
persilangan atau pertemuan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial dari
berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis kelamin, atau kelas sosial dalam
suatu masyarakat majemuk.
Setiap kelompok masyarakat
tentu mempunyai kekhasannya masing-masing entah itu ada, agama dan sebagainya.
Namun sebagai bangsa indonesia, kelompok yang satu tak bisa dipisahkan dari
kelompok lainnya. Misalnya mereka termasuk kelompok etnik tertentu juga menjadi
anggota kelompok agama tertentu. Lihat gambar berikut ini
Gambar di atas menunjukkan adanya proses interseksi. artinya
anggota kelompok sosial tertentu juga menjadi anggota sosial lainnya dan tidak
menutup kemungkinan kelompok itu terdiri dari berbagai macam suku, agama, kelas
dan profesi.
Interseksi
terjadi bisa melalui :
a.
hubungan ekonomi, melalui perdagangan dan perindustrian
b.
hubungan sosial, melalui perkawinan dan pendidikan
c.
hubungan politik melalui hubungan diplomatiknatau hubungan
antanegara
Proses hubungan social diantara
kelompok-kelompok social di dalam masyarakat majemuk mengakibatkan dua hal
yaitu poses integrasi dan konflik social. Proses integrasi social
terjadi jika hubungan di antara kelompok-kelompok social berlangsung secara
interseksi atau bersilang sehingga perbedaan social di antara kelompok-kelompok
social tersebut diperkecil oleh adanya kesamaan-kesamaan diantara mereka.
Dampak
interseksi :
a.
meningkatkan solidaritas
b.
menimbulkan potensi konflik
Bentuk hubungan kelompok secara
interseksi terdapat pada gambar dibawah ini :
Gambar diatas :
Bentuk interseksi, tiga kelompok disatukan oleh adanya kesamaan-kesamaan di
antara mereka.
2. Konsolidasi
Konsolidasi
merupakan suatu proses penguatan atau peneguhan keanggotaan individu atau
beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu kelompok social melaluitumpang
tindih anggota. Sekaligus punya arti memperkuat rasa persatuan antarkomponen
atau kebudayaan masyarakat dengan mengedepankan parameter nilai kesatuan
seperti nasionalisme.
Konsolidasi
merupakan hubungan yang justru menciptakan perbedaan-perbedaan social yang
mencolok. Hubungan konsolidasi terjadi apabila masing-masing kelompok tidak
terkait satu sama lain tetapi justru saling memperkuat perbedaan mereka, dengan
menambah perbedaan dalam aspek lain sehingga perbedaan antarkelompok tersebut
semakin tajam
Gambar
diatas. Hubungan antarkelompok social yang mengambil bentuk konsolidasi. Ketiga
kelompok saling terpisah dan berbeda satu sama lain
3.
Mutual akulturasi
Masyarakat setempat menyukai unsure
kebudayaan lain kemudian mempelajari dan menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Primodialisme
adalah ikatan utama seseorang dalam
kehidupan social dengan hal-hal yang dibawa sejak lahir seperti suku bangsa,
ras atau daerah kelahiran.
5.
politik aliran (sectarian)
Fungsi Struktur
Sosial
1.
Sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social
2.
Sebagai pengawas social
3.
Merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki suatu masyarakat sehingga dapat
memberikan warna yang berbeda dari nasyarakat lain.
DIFERENSISASI SOSIAL
Diferensiasi social adalah perbedaan
individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu
tingkatan (hierarkis). Dengan kata lain, tidak ada gologan dari pembagian
tersebut yang memiliki
tingkatan yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah.
Menurut Kamus Sosiologi,
diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan
tertentu yang biasanya sama atau sejenis.
Dalam
masyarakat beragam (plural society), pengelompokan horizontal (didasarkan
perbedaan ras, etnis, klan, dan agama disebut istilah Kemajemukan Sosial. Sedangkan berdasarkan (perbedaan profesi dan
jenis kelamin) disebut Heterogenitas
social.
Kemajemukan Sosial
ditandai perbedaan :
1. Ciri fisik disebut
Ciri-ciri Fenotif Kuantitatif
2. Ciri social
Timbul karena adanya
perbedaan pekerjaan,peranan,prestise dan kekuasaan yang menimbulkan perbedaan
cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat.Contoh perilaku tentara berbeda
dengan guru.
3. Ciri budaya
Berhubungan dengan
pandangan hidup suatu masyaakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti
religi, system kekeluargaan,keuletan, dan ketangguhan.Contoh hasil nilai
tersebut adalah bahasa
B. BENTUK DIFERENSIASI
SOSIAL
1. Diferensiasi
social berdasarkan ras
Pengelompokan
masyarakat berdasarkan ras merupakan pengelompokan yang bersifat jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna
kulit, rambut, serta bentuk-bentuk bagian wajah.
Definisi
ras yang dikemukakan oleh Koentjaranigrat
sebagai berikut : “ras adalah
suatu golongan yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu
frekuensi yang besar “.Dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras merupakan
penggolongan yang bersifat jasmaniah
semata, bukan penggolongan yang bersifat rohaniah.
Dewasa
ini para ahli antropologi ragawi tidak saja menggambarkan adanya berbegai macam
ras di dunia ini, tetapi juga menggambarkan keterkaitan atau hubungan asal usul
antara ras-ras yang ada dan pencabangannya sehingga mendorong berkembangnya
penggolongan ras berdasarkan klasifikasi Filogenetik.
Salah
satu klasifikasi ras dari A.L.Koeber
(1948) yang menggambarkan penggolongan ras-ras terpenting di dunia, serta hubungan antara satu dan yang
lain sebagai berikut :
(1) Australoid merupakan penduduk asli Australia
(2) Mongoloid
a. Asiatic Mongoloid
(Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
b. Malayan Mongoloid
(Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan)
c. American Momgoloid
(penduduk asli ×Benua Amerika Utara dan Selatan dari orang-orang Eskimo di
Amerika Utara sampai penduduk ×Terra del Fuego di Amerika Selatan).
(3) KauKasoid
a. Nordic (Eropa Utara
sekitar Laut Baltik)
b. Alpine (Eropa Tengah
dan Timur)
c. Mediterranean
(penduduk sekitar Laut Tengah, Amerika Utara, Armenia,arab, dan Iran)
d. Indic (Pakistan,
India, Bangladesh, Sri Langka).
(4) Negroid
a.
African
Negroid (Benua Afrika)
b.
Negrito
(Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filiphina)
c.
Maleniesian
(Irian, Malanesia)
(5) Ras-Ras Khusus
a.
Bushman
(di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan)
b.
Veddoid
(di pedalaman ×Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
c.
Polynesian
(di kepulauan mikronesia dan Polinesia)
d.
Ainu
(di pulau ×Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara)
Beberapa Ras yang mendiami Indonesia dewasa ini,
antara lain sebagai berikut :
Faktor yang
membedakan ciri-ciri fisik setiap
RAS :
1.
Kondisi
geografis dan iklim
Orang yang hidup di
daerah dingin memiliki hidung panjang karena membantu memanaskan dan
melembabkan udara sebelum masuk ke paru-paru. Sedangkan orang di daerah tropis
memiliki hidung lebar.
2.
Faktor
makanan
Menimbulkan variasi
sosok tubuh. Orang ynag di daerah dingin bertubuh besar sedangkan di daeah
tropis cenderung bertubuh pendek dan
kecil.
3.
Faktor
perkawinan (amalgamasi)
Hal ini disebabkan
mobilitas masyarakat yang demikian besar. Amalmagasi bukan hanya terjadi antar
ras tetapi juga antar etnis. Contoh di Indonesia orang Jawa kawin dengan orang
padang.
2. Diferensiasi
social berdasarkan etnis
Diferensiasi
social berdasarkanetnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa masyarakat terdiri atas
berbagai suku bangsa
dengan bahsa dan kebudayaan masing-masing. Apa yang dimaksud dengan etnia atau
suku bangsa?
(1)
Menurut Koentjaraningrat (1979), suku bangsa atau etnis didefinisikan sebagai
group suatu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan
kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaan dan identitas tadi sering kali (tetapi
tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
(2)
Menurut William Kornblum (1988) kelompok etnis adalah suatu populasi yang
memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya
memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap pasti sama.
(3)
Menurut Alex Thio (1989), kelompok etnis adalah sekelompok orang yang saling
berbagi warisan kebudayaan tertentu.
(4)
Menurut Bruce J. Cohen (1988) menyatakan bahwa kelompok etnis dibedakan oleh
karakteristik budaya yang dimiliki oleh para angggotanya. Karakteristik itu
meliputi agama, bahasa, atau kebangsaan. Ada perbedaan antara etnis dan ras,
yaitu ras dibedakan dalam penampilan fisiknya, sedangkan etnis dibedakan dalam
karakteristik budayanya.
Jumlah
suku Bangsa di Indonesia
1.
C. Van Vollen houven (316 buah)
2.
Prof. Dr. Koentjaranigrat (119)
Suku Bangsa di
Indonesia
3.
Diferensiasi social berdasarkan agama
Diferensiasi social berdasarkan
agama terwujud dalam kenyataan social bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang
yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan
yang disebut umat, contoh umat Islam.
Sebutan tersebut menunjukkan adanya penggolongan penduduk atau warga masyarakat
berdasarkan agama yang dianut.
Menurut Emile Durkheim (1976), agama
adalah suatu system kepercayaan beserta paktiknya, berkenaan dengan hal-hal
yang sacral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral. Agama
berisi tentang :
(1)
sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa
kekaguman dan penghormatan.
(2)
sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti
(3)
penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas keagamaan dan
(4)
sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama
4.
Diferensiasi social berdasarkan gender
Gender adalah suatu sifat yang
melekat pada laki-laki dan perempuan yang tersusun secara social dan cultural.
Misalnya, perempuan itu secara umum dikenal lemah, lembut, cantik,emosional,
atau keibuan. Sementara itu, laki-laki dianggap memiliki sifat kuat,rasional,
jantan, dan perkasa. Sementara itu, banyak laki-laki yang emosional dan lembah
lembut. Jadi sifat gender dapat dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan.
Konsekuensi dari
perbedaan jenis kelamin sebagai berikut :
1.
Tugas-tugas sosial keseharian. Tugas ibu mengurus rumah tangga, sedangkan tugas
ayah mencari nafkah untuk keluarga.
2.
Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat dengan ibunya, hal ini
karena ikatan batin yang dalam.
3.
Fungsi anatomi. Secara kodrati perempuan telah dipersiapkan untuk melahirkan
serta menyusui. Sementara laki-laki dipersiapkan untuk menjadi pelindung
keluarga.
5. Diferensiasi
social berdasarkan Klan (disebut extended family)
Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan
keturunan), eligio magis (kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Sifat religio magis pada klan tercermin dalam
pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan klan. Contoh, pada
masyarakat Batak, apabila ada peristiwa
kelahiran, kematian,dll, semua anggota semarga klan mempunyai tanggung jawab
dalam melaksanakan upacara adatnya.
Kesatuan geneologis adalah ikatan
darah atau keturunan yang sama yakni garis keturunan ibu atau garis keturunan
ayah. Dalam masyarakat Indonesia terdapat dua bentuk klan atas dasar garis
keturunan ibu dan klan atas dasar garis keturunan ayah.
6.
Diferensiasi social berdasarkan Profesi
Penggelompokkan masyarakat yang
didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesi.Contoh profesi guru, dsb. Perbedaan
profesi juga akan berpengaruh pada perilaku sosialnya. Contoh. perilaku tentara
berbeda dengan guru dalam melaksanakan pekerjaannya.
C. BERBAGAI PENGARUH
DIFERENSIASI SOSIAL YANG TERDAPAT DALAM MASYARAKAT.
Kemejemukan social atau diferensiasi
social dalam masyarakat membawa pengaruh, baik yang bersifat positif maupun
yang bersifat negative, diantaranya adalah :
a.
Primodialisme
Primodialisme adalah suatu paham
yang menganggap bahwa kelompoknya lebih baik dibanding dengan kelompok lain.
Contohnya adalah praktek nepotisme dalam merekrut atau menempatkan orang-orang
yang berasal dari daerah atau suku bangsa yang sama dalam sebuah organisasi
atau perusahaan.Meilitas menurut ×Robuskha dan Shepsle (1972) Primodialisme
adalah loyalitas yang berlebihan terhadap sub-nasional, seperti suku bangsa,
agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Loyalitas yang berlebihan dapat mengancam
stabilitas dan keberadaan ×Negara suatu bangsa.
Segi positif dari paham ini adalah mengikat
dan memperkuat ikatan suatu kelompok terutama dalam menghadapi ancaman dari
luar. Sedangkan segi negatifnya adalah membangkitkan prasangka dan pemusuhan
terhadap kelompok lain yang tidak sepaham atau tidak sama dengan kelompoknya.
Hal tersebut awan terhadap munculnya konflik
social.
b.
Etnosentisme
Etnosentrisme adalah suatu sikap
atau paham yang menganggap budaya masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan
budaya masyarakat yang lain. Contoh
aliran NAZI yang beranggapan ras Arya-lah yang paling unggul untuk menguasai
dunia.
Etnosentrisme dapat menjadi ikatan
kelompoknya semakin kuat bahakan dapat menimbulkan semangat patriotism. Namun ,
disisi lain dapat menimbulkan konflik antar golongan atau kebudayaan.
c.
Sektarian (politik aliran)
Politik aliaran adalah kegiatan
politik praktis anggota masyarakat akibat munculnya sentiment primodial
tersebut.Politik aliaran ini diorganisir secara politik. Politik aliran ini
adalah bentuk kegiatan politik yang
berorientasi pada loyalitas terhadap kelompok aliran atau etnik atau sub-kultur
tertentu.
Sektarian atau politik aliran merupakan
keadaan di mana sebuah kelompok tertentu dikelilingi oleh sejumlah organiasasi
massa (ormas), baik formal maupun informal yang menjadi pengikutnya. Biasanya
dalam politik aliran ada pengikat di antara anggotanya berdasakan persamaan
ideology. Contoh, ormas NU.
STRATIFIKASI
SOSIAL
Pendapat para ahli
mengenai pengertian startifikasi sosial :
a.
Menurut Pitirim A. Sorokin (1959), stratifikasi social merupakan cii yang tetap
pada setiap kelompok social yang teratur. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa
stratifikasi social merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat.
b.
Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt (1999),stratifikasi social berarti
system perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.
c.
Menurut Robert M.Z. Lawang stratifikasi social adalah penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan
hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
d.
Menurut Bruce J. Cohen stratifikasi social adalah system yang menempatkan
seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada
kelas social yang sesuai.
e.
Menurut Astried S. susanto stratifikasi social adalah hasil kebiasaan hubungan
antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang, setiap saat
mempunyai situasi yang menentukan hubungan dengan orang secara vertical mauoun
horizontal dalam masyarakatnya.
DASAR/KRITERIA
STRATIFIKASI SOSIAL
Adapun dasar atau ukuran yang bisa
dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu stratifikasi
social adalah yang dipakai, dan sebagai berikut :
a).
Ukuran kekayaan, seseorang yang
memiliki kekayaan paling banyak, akan menempati stratifikasi teratas. Kriteria
kekayaan berkaitan dengan pendapatan. Kriteria
umum yang biasa digunakan pada lapisan ini antara lain rumah dan perabot mewah,
mobil mewah, simpanan dalam bentuk kepemilikan tanah yang luas, nilai pajak
yang besar, cara berpakaian serta jenis bahan yang dipakai, dan kebiasaan atau
cara berbelanja.
b). Ukuran kekuasaan, seseorang yang
memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar akan menempati strata yang
tinggi dalam stratifikasi social masyakat yang bersangkut.Kekuasaan itu
didukung oleh unsure lain seperti kedudukan atau posisi dalam masyarakat,
kekayaan yang dimiliki, kepandaian, bahkan kelicikan.
c)
Ukuran kehormatan/keturunan Orang
yang dihormati dan disegani akan mendapatkan tempat strata yang tinggi dan ini
biasanya terdapat pada masyarakat yang masih tradisional. Misalnya orang tua
yang dianggap bersahaja. Dalam masyarakat feudal, anggota masyarakat dari
keluarga raja atau bangsawan akan menempati lapisan atas. Contoh gelar Andi
pada masyarakat Bugis.
d)
Ukuran ilmu pengetahuan/pendidikan,
artinya jika seseorang dinilai mempunyai ilmu pengetahuan yang banyak, maka ia
mempunyai penghargaan dari masyarakat tentang dirinya.Contoh cendikiawan,
dosen, dokter, hakim dan atlet
* Unsur-Unsur stratifikasi sosial
a. Status atau
Kedudukan
Status adalah suatu
kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat atau menunjukkan tempat
atau posisi seseorang dalam masyarakat.
Status
/kedudukan dalam masyarakat terbagi :
1.
Ascribed status yaitu status diperoleh melalui kelahiran.
Contoh : Seorang menjadi ×Bangasawan karena orang tuanya seorang bangsawan.
2.
Achieved status yaitu status diperoleh melalui usaha yang
disengaja. Contoh : seorang bisa menjadi dokter asal memenuhi syarat menjadi
dokter
3.
Assigned status yaitu status yang diberikan. Contoh : gelar
kehormatan diberikan kepada seorang yang berjasa.
b. Peranan
Peranan adalah aspek
dinamis dari status seseorang atau suatu yang diharapkan dari seseorang
individu tertentu yang menduduki status tertentu.
Menurut Sarjono Soekanto, peranan
mencakup 3 hal :
Ø
meliputi
norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang dalam masyarakat
Ø
sebagai
konsep mengenai apa yang dapat dilakukan individu dalam masyarakat
Ø
sebagai
perilaku yang penting bagi struktur social masyarakat.
* Sifat/Sistem Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi
Social Tertutup adalah bentuk strata yang anggotanya sulit mengadakan mobilitas
vertical.Mobilitas hanya terbatas pada mobilitas horizontal karena bersifat
diskriminatif. Contoh system kasta di india, masyarakat rasial dan masyarakat
feodal.
2. Stratifikasi
Social Terbuka adalah setiap anggota strata bebasa berpindah strata social,
baik vertical maupun horizontal. Contoh Anak seorang guru SD, berkat ketekunan
dan keuletannya mampu menyelesaikan studinya di fakultas kedokteran.
|
3. Stratifikasi
Social Campuran adalah merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan
terbuka.Misalnya kasta ×Brahmana yang dihormati di lingkungnya pindah ke
Jakarta. Di Jakarta ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok
masyarakat yang baru. Ia akan diperlakukan sesuai dengan kedudukannya di tempat
baru.
|
MACAM-MACAM
KRITERIA STRATIFIKASI SOSIAL DI MASYARAKAT
Stratifikasi
sosial dapat muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi
dalam masyarakat.
v
Masyarakat yang
paling sederhana dan homogen, pelapisan social
didasarkan pada jenis kelamin, senioritas, dan kekuasaan.
v
Masyarakat berburu, pelapisan social
didasarkan pada kepandaian berburu
v
Masyarakat bercocok
tanam, pelapisan
social didasarkan pada tuan tanah atau pembuka lahan
v
Masyarakat modern, pelapisan social
didasarkan pada criteria pendidikan yang menimbulkan beraneka ragam
keahlian atau profesi (pembagian kerja). Beberapa pekerjaan dihargai lebih
tinggi daripada pekerjaan lain. Hal itu telihat dari imbalan yang diperoleh
orang dari suatu pekerjaan. Lalu muncullah orang-orang yang memiliki prestise
(wibawa) yang lebih tinggi dan materi yang lebih banyak.akhirnya menimbulkan
kelas tertentu.
Pada
perkembangnya, stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai subsistem sosial
untuk mewujudkan tujuan tertentu.
v Adanya urutan kepangkatan di bidang militer mulai dari tamtama hingga
perwira tinggi.
v Kekuasaan dalam sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan sengaja dibuat
hirarkis dan birokrasi sehingga pembagian kekuasaan jelas dan mudah.
Menurut Huky (1982) kondisi umum terciptanya
stratifikasi sosial dalam masyarakat adalah :
1.
Perbedaan ras dan budaya.
Perbedaan ciri biologis, latar belakang etnis dan budaya mengakibatkan
kelas-kelas sosial tertentu.Contoh, Sebelum PD II kaum kulit putih sebagai
lapisan paling atas
2.
Pembagian tugas yang
terspesialisasi (pembagian kerja)
Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam
stratifikasi sosial.
3.
Kelangkaan
Terjadi karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka.
Kelangkaan terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alat-alat kekuasaan,
dan fungsi-fungsi yang ada dalam waktu yang sama.
D.
BENTUK-BENTUK/WUJUD STRATIFIKASI SOSIAL
1. Stratifikasi Ekonomi,
yaitu Pembagian masyarakat atas kepemilikan harta. Berdasarkan kepemilikan
harta, masyarakat dibagi dalam tiga kelas :
·
Kelas
atas terdiri dari orang-orang kaya yang dengan leluasa memenuhi kebutuhan
hidupnya bahkan secara berlebihan
·
Kelas
Menengah terdiri dari kelompok orang-oang yang berkecukupan yang bisa memenuhi
kebutuhan pokok
·
Kelas
bawah terdiri dari kelomok miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan
primer.
Menurut Aristoteles golongan
sangat kaya (penguasa, tuan tanah, bangsawan)
golongan
kaya (pedagang)
golongan
miskin (rakyat biasa)
2.
Stratifikasi Sosial, yaitu ×Sistem pengelompokan masyarakat menurut status.
Nilai status diukur dari prestise atau gengsi. Contoh orang lebih suka bekerja
sebagai pegawai daripada seorang tukang bangunan.
3.
Stratifikasi Politik, yaitu ×Pelapisan masyarakat didasarkan pada wewenang dan
kekuasaan. Makin tinggi wewenang seseorang makin tinggi lapisan sosialnya.
Contoh – Contoh Sistem
stratifikasi yang pernah ada di Indonesia
1.
Sistem stratifikasi social dalam masyarakat pertanian
Masyarakat pertanian umumnya
menghargai peran pembuka tanah (cikal bakal). Cikal bakal dan keturunnnanya
merupakan golongan elite di desanya.Golongan kedua diduduki oleh pemilik tanah
atau orang kaya yang disebut kuli ceneng. Golongan ketiga adalah petani yang
memiliki tanah sedikit dan hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri disebut
Stratifikasi
social pada masa penjajahan Belanda Stratifikasi
social pada masa penjajahan Jepang
Stratifikasi
social masyarakat industry criteria profesi Stratifikasi
social masyarakat industry modern criteria ekonomi
E.
PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL YANG TERDAPAT DI MASYARAKAT.
Konsekuensi
stratifikasi sosial, menyebabkan adanya perbedaan sikap dari orang-orang yang
berada dalam strata tertentu berdasarkan kekuasaan, privelese dan prestise.
Perbedaan sikap tersebut tercermin dari gaya hidup seseorang sesuai dengan
strata sosialnya.Pola gaya hidup tersebut dapat dilihat dari :
a. Cara berpakaian, Dapat dilihat
dari cara berbusananya. Biasanya masyarakat kelas atas menggunakan busana dari
perancang luar negerinya.
b. Tempat tinggal/rumah dan perabot.
Umumnya masyarakat kelas atas akan membangun rumah yang besar dan mewah dengan
gaya arsitektur yang indah.sedangkan masyarakat strata menengah lebih rumah
memilih bentuk dan tipe rumah yang sederhana bahkan ada juga yang memilih
tinggal di rumah susun.Selain itu perabot rumah tangga merupakan barang-barang
import.
c. Bahasa dan Gaya/Cara Berbicara
Mereka
yang termasuk dalam golongan stratifikasi atas memiliki gaya bicara yang sering
mengadaptasi istilah-istilah asing serta penuh dengan etika kesopanan.
Sedangkan masyarakat strata bawah memilih gaya bicara yang tidak terlalu
memperhatikan etika dan terkadang mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan.
d. Pendidikan. Masyarakat yang
tergolong strata atas umumnya memilih memasukkan anak-anak mereka pada
sekolah-sekolah ataupun univesitas di luar negeri. Sedangkan masyarakat strata
bawah lebih memilih menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah dalam negeri.
e. Makanan. Kelompok kelas atas
umumnya makan di restoran-restoran terkenal dengan menu-menu berasal dari luar
negeri. Kelompok kelas bawah mengkonsumsi makanan dalam negeri hasil olahan
sendiri.
f. Gelar, Pangkat atau Jabatan. Kelompok
atas umumnya memiliki sejumlah gelar atau pangkat yang memngikuti namanya.
g. Kegemaran/Hobi dan Rekreasi. Biasanya
orang-orang dalam strata atas memilih olehraga yang esklusif seperti golf,
terbang layang,balap mobil, dsb.Begitu pula rekreasi, mereka memilih berekreasi
ke luar daerah bahkan luar negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih
hobi dan rekreasi yang tidak mengeluarkan biaya, seperti sepak bola.
Diatas adalah materi untuk pertemuan hari kamis tanggal 28 Agustus 2014
setelah di pelajari lalu jawablah pertanyaan di bawah ini :
1. dimana letak hubungan antara struktur, diferensiasi dan stratifikasi sosial ?
berilah penjelasan sesuai dengan kemampuan sendiri
2. jelaskan dan sebutkan disertai dengan contoh yang dimaksud dari stratifikasi sosial itu !
3. carilah sumber yang lain, pengertian dari diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial, lalu bandingkan pendapat ahli yang ada, dimanakah letak perbedaan dan persamaan dari pendapat ahli yang ada .
kumpul lewat email ( tidak lebih dari pukul 19.00 wita hari kamis 28 Agustus 2014
ini tugasnya untuk kelas xi IPS 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar