MENIKMATI HIDUP DENGAN BERUSAHA BERSYUKUR
Kalau kita mendengar pembicaraan di masyarakat, baik ketika
minum kopi di warung, ibu-ibu pedagang di pasar, petani, buruh pegawai
negeri dan kelompok-kelompok masyarakat lain, maka yang disampaikan
kebanyakan adalah rasa mengeluh terhadap masalah yang dihadapi. Bahkan
seseorang yang menurut pandangan masyarakat sudah dianggap mampu, masih
juga mengeluh kurang ini, kurang itu dan kurang-kurang yang lain.
Rasanya manusia tidak pernah merasa puas dan bersyukur meskipun seakan
akan sudah diberi gunung emas. Sementara ada sebagian masyarakat yang
hidup serba kekurangan, ibaratnya sehari makan, sehari tidak makan,
tetapi mereka hidup bahagia, damai dan tidak pernah mengeluh.