Jumat, 17 Mei 2013

Kumpulan Puisi Patah Hati Karena Cinta Pilihan Terbaik

Halo sahabat netter... Inilah kumpulan puisi patah hati karena cinta atau puisi sakit hati karena masalah percintaan yang pernah kita jalani selama ini. Bagi yang sedang broken heart karena hubungan yang tidak harmonis dengan sang kekasih, puisi pendek ini mungkin bisa mewakili ungkapan perasaan kalian padanya.



Namun jangan terlalu bersedih & putus asa karena soal cinta, di dunia ini bukan hanya dia, masih banyak lagi yang lebih baik, cantik / tampan darinya. Cari saja yang lain kalau memang sudah tidak nyambung lagi dengannya.   :D

Agar hati bisa terobati dari keterpurukan, kegalauan, kegundahan, kepedihan dan supaya tetap semangat lagi dalam bercinta, mungkin anda perlu membaca beberapa puisi cinta, puisi romantis atau kata mutiara cinta. Dan ini dia kumpulan puisi sedih pendek atau goresan patah hati tersebut, checkidot:

puisi patah hati

PESONA BUNGA YANG SIRNA

Tangisan dari harapan
dan goresan dari ingatan,
kini menjelma kembali di lubuk hati.
Ya...ketika pertama kali aku mengagumi
kepolosan dan kemurnian dari setangkai bunga yang wangi.

Dua musim kulalui bersamanya dalam ikatan janji
saling menyayangi. Siang dan malam pun kunikmati
seiring dengan warna-warni bumi.
Wanginya yang khas senantiasa hiasi
hari-hariku menjadi jauh lebih berarti.
Oh…betapa bahagianya hati ini.

Namun, seiring dengan waktu berlalu.
Rasa sayangku pada bunga itu perlahan-lahan memudar.
Segala corak dan warna yang dulu sempat kukagumi pun seketika sirna.
Karena dia. Ya...karena dia telah mengkhianati janji
dan kesetiaan yang selama ini kukemas rapi dalam hati.
Sunggguh aku tak mengerti. Betapa mudahnya ia melepas diri
setelah sekian lama aku merawat dan menjaganya sepenuh hati.

Aku tak mampu menahan pedihnya luka ini.
Hingga akhirnya aku pasrah diri. Dan berjanji
untuk meninggalkannya. Karena tak mungkin,
tak mungkin aku menghirup kembali
aroma bunga yang sudah tidak wangi lagi.
Tak mungkin aku bisa menjamah lagi
tangkai bunga yang sudah dipenuhi duri.

Mugkin suatu saat nanti dia akan mengerti,
dia akan menyesali atas durinya yang telah menyakiti.
Itupun jika ia masih memiliki hati nurani.
Dan, andai saja nanti
Aku menemukan kembali bunga yang wangi,
Kuharap corak dan warnanya jauh lebih berarti.
dan wanginya kan slalu abadi dalam hati.

Puisi oleh: Erick Hidayat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar